Dalang Ki Bayu Aji: Polri Makin Perhatian pada Budaya, Seniman Di-uwongke

Dalang Ki Bayu Aji: Polri Makin Perhatian pada Budaya, Seniman Di-uwongke

Herianto Batubara - detikNews
Sabtu, 08 Jul 2023 14:43 WIB
Dalang dari pertunjukan wayang kulit Wahyu Cakraningrat yang digelar Polri, Ki Bayu Aji Pamungkas.
Foto: Dalang dari pertunjukan wayang kulit Wahyu Cakraningrat yang digelar Polri, Ki Bayu Aji Pamungkas. (Tangkapan layar video)
Jakarta -

Dalang dari pertunjukan wayang kulit Wahyu Cakraningrat yang digelar Polri, Ki Bayu Aji Pamungkas, menilai kepolisian semakin memberi perhatian pada bidang seni dan budaya. Ki Bayu Aji mengatakan para seniman merasa semakin dihargai oleh Polri.

"Alhamdulillah ya, merupakan suatu kehormatan untuk saya terlibat dalam satu acara hari jadi Polri. Dan sebenarnya sudah beberapa kali ikut partisipasi, tapi dengan saat ini Polri itu semakin memberi perhatian terhadap kebudayaan," ungkap Ki Bayu Aji usai pertunjukan wayang kulit Wahyu Cakraningrat di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan (Jaksel), Sabtu (8/7/2023).

"Saya semakin merasa bangga dan seniman-seniman pun juga istilahnya kalau orang Jawa 'rumongso di-uwongke', jadi dianggap bahwa budaya itu masih menjadi DNA kita," sambung Ki Bayu Aji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lalu menerangkan cerita Wahyu Cakraningrat. Cerita tersebut terkait dengan fungsi kepolisian di tengah masyarakat.

"Wahyu Cakraningrat itu merupakan wahyu seorang raja, jadi siapa yang mendapatkan wahyu itu dia kuat untuk menjadi pamong, dia kuat untuk menjadi seorang raja dan selalu mengayomi untuk semuanya, dari semua kalangan, kira-kira seperti itu," jelas Ki Bayu Aji.

ADVERTISEMENT

Ki Bayu Aji mengatakan kini Polri semakin dekat dengan masyarakat. Citra Polri yang menakutkan, lanjut Ki Bayu Aji, kini menjadi humanis.

"Saya sangat mengagumi dan sangat terasa sekali Polri semakin dekat dengan masyarakat melalui beberapa unsurlah, tidak hanya melaui budaya saja, tapi karena saya di lingkup budaya atau seni tradisi, Polri menjadi semakin di mata masyarkakat. Tidak menakutkan, tapi justru kelihatan berwibawa dan benar-benar ngemong kepada masyarakat," jelas Ki Bayu Aji.

Dia pun mengimbau masyarakat menjadikan polisi sebagai sahabat dan tempat mengadu, bukan sebaliknya, menjadikan polisi sebagai momok.

"Makanya juga saya mengimbau dengan masyarakat, jangan jadikan Polri menjadi momok, tapi jadikan sebagai sahabat, sebagai orang tua. Di mana kita harus mengadu, di mana kita harus sambat istilahnya, untuk mencari suatu hal yang terbaik," pungkas Ki Bayu Aji.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit PrabowoFoto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Rumondang/detikcom)

Simak juga 'Dengar Suara Bergetar Kapolri: Mohon Maaf Atas Perbuatan Sakiti Hati Masyarakat':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads