Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudi terus mendorong inovasi bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumenep. Belum lama ini, Fauzi menghadirkan terobosan baru lewat aplikasi bernama Sistem Keamanan Pelayaran (SiKapal). Aplikasi ini merupakan alat pendeteksi atau automation identification system (AIS) kapal yang bertujuan untuk memberi perlindungan kepada nelayan.
Ditempatkan di perahu, alat elektronik ini dapat mengirim sinyal berupa alarm darurat dari lokasi secara langsung ke server yang berada di call center 112.
"Ini salah satu ikhtiar kami untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, terutama nelayan. SiKapal juga bisa memberikan kenyamanan saat berlayar," ujar Fauzi dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Fauzi mengungkapkan SiKapal juga dapat meminimalisasi terjadinya laka laut dan korban yang lebih banyak ketika terjadi kedaruratan di kapal. Pasalnya, AIS dapat mengirim informasi dan identifikasi kapal apabila terjadi laka laut.
"SiKaPal tidak membutuhkan analisa, perkiraan-perkiraan dan asesmen untuk identifikasi apalagi terjadi kedaruratan, karena informasi data kapal secara langsung dan tersistem," ungkak Fauzi.
Fauzi mengatakan aplikasi ini masih soft launch dan belum di-launching lantaran masih dilakukan sejumlah evaluasi. Kendati demikian, aplikasi SiKapal sudah mendapat apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan masuk ke dalam top 99 layanan informasi publik dalam Kompetisi SINOVIK (Sistem Inovasi Pelayanan Publik) 2023 gagasan Kemenpan-RB.
"Alhamdulillah, SiKaPal masuk top 99 untuk layanan informasi publik. Mohon doanya kepada seluruh masyarakat, karena pada tanggal 12 Juli 2023 akan dilakukan paparan ada presentasi di hadapan Kemenpan-RB," kata Fauzi.
Fauzi mengatakan setiap tahun Pemkab Sumenep mengikuti SINOVIC, namun sedari tahun 2015 belum pernah ada yang masuk kategori.
"Baru tahun 2023 ini dengan SiKaPal, kita bisa masuk dalam top 99 kategori ketahanan bencana dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023," jelas Fauzi.
Meski belum diluncurkan secara luas, manfaat aplikasi SiKapal telah dirasakan manfaatnya oleh warga. Salah seorang warga Kecamatan Sapeken, Sumenep Hosaini mengaku merasakan manfaat dari hadirnya SiKapal. Ia berharap nantinya bantuan SiKapal dapat dirasakan oleh banyak nelayan.
"Kalau hanya ucapan terima kasih itu tidak cukup untuk kami berikan kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep. Dengan adanya SiKaPal, bukan hanya saya yang merasakan manfaatnya, tapi seluruh masyarakat nelayan," pungkas Hosaini.
Simak juga 'Dari Masa Depan Madura hingga Pilkada Jawa Timur':