Penegasan Jokowi Tak Diam Saja Saat Pilot Susi Air Disandera KKB

Penegasan Jokowi Tak Diam Saja Saat Pilot Susi Air Disandera KKB

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 08 Jul 2023 06:41 WIB
Jakarta -

Penegasan soal upaya pemerintah dalam membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja di Papua. Jokowi menyatakan pemerintah tak diam saja.

"Kita ini jangan dilihat diam loh ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan," kata Jokowi dalam pernyataan pers di Papua seperti dilihat di akun YouTube Setpres, Jumat (7/7/2023).

Kendati demikian, Jokowi mengaku tak bisa mengungkapkan apa saja langkah yang telah dilakukan pemerintah. Pada intinya, kata Jokowi, pemerintah sudah berusaha keras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi malam pun kita sudah rapat juga, nggak bisa sampaikan isinya apa dan upayanya apa tapi pemerintah sudah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan itu dan masih dalam proses terus, tapi tidak bisa kita buka kepada publik," ujar Jokowi.

Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya juga menanggapi permintaan uang tebusan sebesar Rp 5 miliar dari KKB pimpinan Egianus Kogoya terkait pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Yudo mengatakan permintaan tersebut dipenuhi untuk keselamatan.

ADVERTISEMENT

"Kalau permintaannya itu kita penuhi demi keselamatan semuanya," ujar Yudo seusai pertemuan dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Selasa (4/7).

Yudo menyebutkan langkah pemerintah menuruti permintaan KKB bukan preseden buruk karena dilakukan sebagai upaya kemanusiaan. Terlebih, menurutnya, hal ini menyangkut keselamatan pilot Susi Air dan warga sekitar.

"Kita lebih pada kemanusiaan, kalau kemanusiaan kan nggak ada harganya, nggak bisa dihargai berapa pun apabila ini menyangkut keselamatan nyawa manusia, baik pilot maupun warga sekitar," kata Yudo.

Yudo mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu kabar terkait upaya negosiasi. Namun, menurut dia, secara umum situasi di Papua terbilang kondusif.

"Untuk pilot, kita sudah percayakan pada Pj Bupati untuk melaksanakan negosiasi dan saat ini Pak Bupati dimonitor sedang ada di Wamena untuk menyiapkan pesawat. Karena memang ini kesulitan pesawat pada takut untuk menuju daerah yang ditentukan disepakati karena belum percaya tadi untuk mengangkut ataupun menegosiasikan," tuturnya.

Baca halaman selanjutnya mengenai pernyataan Jokowi soal kondisi Papua.

Jokowi Tegaskan Kondisi Papua Aman

Dalam kesempatan lainnya, Jokowi juga menegaskan secara keseluruhan Papua dalam situasi aman. Jokowi meminta tak membesar-besarkan hal negatif di Papua.

"Kita jangan selalu (melihat negatif), kita harus selalu melihat yang positifnya. Anak-anak muda yang di industri kreatif, anak-anak muda yang kreatif seperti ini harus dilihat positifnya, sekali lagi. Jangan melihat (negatif)," kata Jokowi kepada wartawan di Waibu Agro Eduwisata, Kabupaten Jayapura, Papua, dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/7). Jokowi menjawab pertanyaan awak media soal situasi Papua secara keseluruhan.

Jokowi mengatakan 99 persen tidak ada masalah. Jokowi menekankan kondisi di Papua aman.

"Karena memang secara umum, 99 persen ini nggak ada masalah. Jangan masalah yang kecil dibesar-besarkan. Semua di tempat, di manapun di Papua kan juga aman-aman saja. Kita karnaval juga aman, kita ke sini juga nggak ada masalah, ya kan," ucap Jokowi.

"Kita malam makan di restoran juga nggak ada masalah. Jangan dikesankan justru yang dibesarkan yang negatif-negatif. Itu merugikan Papua sendiri," imbuhnya.

Selain itu, Jokowi berbicara mengenai tujuan pemekaran di wilayah Papua untuk mempercepat pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu, lanjut Jokowi, pembentukan tiga provinsi baru di Papua juga akan mempercepat pembangunan.

"Karena mengontrolnya, controlling, kontrol ke masyarakat lebih dekat, mestinya pelayanan akan lebih baik. Pembangunan juga akan lebih cepat," kata Jokowi.

Jokowi lalu bicara soal warga yang harus ke Jayapura jika ingin mendapat pelayanan. Menurutnya, hal itu menyulitkan warga karena harus jauh-jauh ke Jayapura lebih dulu.

"Bayangkan (kalau) dulu. Ibu kotanya Provinsi Papua di Jayapura, yang di Merauke kalau ingin mendapatkan pelayanan dari provinsi datang ke, jauh banget. Nanti ada ini sekarang sudah bisa di Merauke, di Papua Selatan bisa di Merauke, Boven Digoel, mana lagi yang Papua Selatan bisa semuanya bisa dilayani di empat kabupaten yang ada di Papua Selatan," ucap Jokowi.

"Bisa dilayani di Merauke. Tidak usah ke Jayapura. Agar mempercepat pelayanan, mempercepat pembangunan," lanjut dia.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads