Belakangan ramai soal pembangunan toilet sekolah dasar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur yang menelan anggaran hingga Rp 500 juta. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo buka suara mengenai hal ini.
Dia menekankan pengadaan dana tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan bukan bersumber dari APBD Sumenep. Menurutnya dana ratusan juta tersebut bukan untuk 1 toilet, melainkan di empat sekolah dasar baik daratan maupun kepulauan. Artinya untuk pembangunan masing-masing toilet membutuhkan anggaran sekitar RP 125 juta.
"Semuanya telah dihitung bersama dengan pusat, juga sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari DAK, tidak menggunakan APBD Sumenep," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dia merinci dari pagu anggaran senilai Rp 125 juta untuk satu sekolah dasar, pembangunannya meliputi 2 bangunan toilet duduk dan 2 toilet jongkok.
Ia pun menekankan pemerintah kabupaten hanya sekadar menjalankan instruksi, karena pembangunan toilet tersebut sudah sesuai arahan dan petunjuk pusat. Di sisi lain, Fauzi menyatakan pihaknya mengapresiasi komitmen pemerintah pusat dalam membantu pemenuhan infrastruktur daerah, terutama terkait kesehatan siswa.
"Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan pusat. Kami pikir ini sudah sesuai dengan hitungan dari pusat, karena kami sekadar menjalankan instruksi," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Bamsoet Dukung 10% APBN Dana Desa: Masa Depan RI Ada di Desa':