Enam orang terluka dan 2 lainnya meninggal dunia akibat ledakan tabung gas di rumah warga di Tebet, Jakarta Selatan. Salah satu korban terpental hingga jatuh ke toilet saat ledakan terjadi.
Pemilik rumah, Lukman Hakim, menjelaskan ledakan itu terjadi pada Senin (26/6) Subuh lalu. Total ada enam orang di rumahnya, termasuk dirinya.
Salah satu korban bernama Ami Tarmizi (26) tinggal mengontrak di rumah Lukman. Ami, yang bekerja sebagai tukang cukur, saat itu sedang istirahat di lantai 2 rumah Lukman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di atas dua (orang). Yang di atas, satu orang jatuh ke bawah ke toilet, yang satu nolongin, tangannya kebakar," ujar Lukman Hakim kepada detikcom, di lokasi, Jumat (7/7/2023).
Lukman menjelaskan Ami Tarmizi saat itu sedang bersama temannya, Fahri Husen (26), sedang berada di lantai 2. Rumah Lukman merupakan bangunan semipermanen, yang mana lantai 2 terbuat dari tripleks.
Ledakan tabung gas itu membuat lantai 2 jebol. Hal ini membuat Ami terjatuh.
"Yang di atas ngontrak, sampai mental sampai jatuh ke bawah. Kenceng pokoknya, kayak gempa," papar Lukman.
Ami Tarmizi sempat dilarikan ke rumah sakit pascaledakan tersebut. Saat ini Ami telah dibawa ke kampung halamannya.
"Sudah sempat di RSCM, dapat seminggu. Yang tangannya kebakar nggak (dirawat). Terus dari RS diambil sama teman-temannya, dibawa ke kampung ke Garut. Kan mereka sistemnya aplusan, 3 orang 15 hari balik, nanti gantian 3 orang lagi. Itu tukang cukur," terang Lukman.
Insiden ledakan tabung gas ini mengakibatkan 6 korban terluka dan 2 korban tewas. Korban tewas dari kejadian ini adalah Wida Susanto (30) dan Mustofa Abdul Wahab, yang merupakan anak bungsu Lukman.
Lihat juga Video 'Ngeri! Truk Muatan Gas Elpiji Terbakar, Sambar Rumah-Motor di Labura':
Baca selanjutnya: warga sebut terjadi ledakan dahsyat...
Ledakan Dahsyat
Warga di Jalan Tri Jaya III RT 08 RW 07 Kelurahan Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Susilowati (56), mengaku mendengar bunyi ledakan tersebut. Rumah Susilowati berada di sebelah kiri persis rumah milik Lukman Hakim, lokasi kejadian tabung gas.
"Waktu itu jam 5 kurang, Subuh pokoknya, orang-orang baru selesai salat. Kita pun di rumah lagi salat tiba-tiba bunyinya tuh dahsyat banget. Seperti gempa bumi," ujar Susi kepada detikcom di lokasi, Jum'at (7/7).
Susi awalnya tak mengira sumber ledakan dan getaran itu dihasilkan dari gas berukuran 3 kilogram. Sebab, rumahnya sampai ikut goyang seolah terjadi gempa.
"Kita nggak berpikir kalau itu gas. Soalnya, getarannya bikin rumah kami ikut goyang. Kami kaget sekali, sampai loncat ketika salat," tutur Susi.