5 Fakta Terkini Ayah Gunakan Freezer Simpan Jasad Bayi

5 Fakta Terkini Ayah Gunakan Freezer Simpan Jasad Bayi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 07 Jul 2023 08:40 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Jakarta -

Seorang ayah inisial S (40) di Ciledug, Kota Tangerang, mengejutkan warga karena menyimpan jasad bayinya di freezer. Sang ayah menyimpan jasad bayinya di freezer karena tidak punya uang untuk memakamkan.

Jenazah bayi laki-laki itu sempat disimpan di freezer selama 2 hari. Pemerintah setempat turun membantu proses pemakaman sang bayi setelah mendapatkan informasi adanya jasad bayi yang disimpan di freezer.

Berikut fakta-fakta terkini ayah gunakan freezer untuk simpan jasad bayi yang dirangkum detikcom, Jumat (7/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bayi Meninggal dalam Kandungan

Polisi telah meminta keterangan dari pihak rumah sakit terkait kematian bayi yang jasadnya sempat dibekukan dalam freezer oleh ayahnya. Menurut pihak rumah sakit, bayi tersebut meninggal dalam kandungan di usia 8 bulan.

freezerIlustrasi freezer (Foto: Istimewa)

"Keterangan dari pihak RS bahwa bayi meninggal dalam kandungan," kata Kapolsek Ciledug Kapolsek Ciledug AKP Diorisha Suryo saat dihubungi, Kamis (6/7).

ADVERTISEMENT

Diorisha mengatakan sang ayah memasukkan jenazah bayinya itu ke freezer lantaran tidak memiliki biaya pemakaman. Alasan S melakukan hal tersebut adalah melihat sebelumnya anaknya dikeluarkan dari lemari pendingin di rumah sakit.

"Keterangan dari S bahwa yang bersangkutan memasukkan jasad bayi ke freezer karena melihat jasad bayi dikeluarkan dari pendingin ketika di RS," ujarnya.

Ayah dan Ibu Tak Punya BPJS

Peristiwa ayah inisial yang menyimpan jasad bayinya di freezer karena tidak memiliki biaya untuk pemakaman mengungkap fakta lain. S dan istrinya, AA (33) ternyata tidak memiliki BPJS (Badan Penyelenggara Jminan Sosial) Kesehatan.

Usai melahirkan bayinya yang dalam kondisi meninggal pada Minggu (2/4), AA belum keluar dari tempat bersalin di rumah sakit di Tangerang. Pemerintah setempat membantu AA mengurus beberapa dokumen keperluan.

Camat Ciledug, M Marwan, mengatakan AA merupakan warga Bogor, Jawa Barat. Untuk mempermudah, pemerintah setempat membantu membuatkan kartu keluarga (KK) tunggal hingga kartu tanda penduduk (KTP) dengan domisili Tangerang untuk AA. Sementara suami, S, tidak dimasukkan ke dalam KK lantaran mereka menikah secara siri.

"Kemarin kita langsung respons, kita langsung buatkan KK baru dan KTP baru. KK tunggal atas nama dia sendiri (AA). Iya kan nikah siri nggak ada surat, nggak sah kan. Jadi atas nama dia," kata Marwan saat dihubungi, Kamis (6/7).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga 'Saat Pengakuan Tersangka Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses di Purwokerto':

[Gambas:Video 20detik]



Pemerintah Bantu Pengurusan BPJS

Pemerintah setempat kemudian membantu membuatkan KK tunggal atas nama AA. Termasuk membantu mengurus BPJS dan administrasi lain hingga biaya perawatan di rumah sakit.

"Kita karena urgent, kita buatin KK tunggal, nggak mungkin suaminya dimasukin karena nggak ada surat nikah. Suaminya sampai hari ini masih di Polsek," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Marwan, pihaknya juga membantu wanita AA mengurus BPJS kesehatan. Saat ini, perawatan dirinya di rumah sakit sepenuhnya ditanggung pemerintah setempat.

"Kita sudah ke sana kelurahan sudah stand by, kita yang bantu semua, jagain anak bikin BPJS, KTP, KK. Insyaallah dia free semua dibayarin APBD dibayarin pemerintah karena sudah sah penduduk kita," ujarnya.

Ayah simpan jasad bayinya di freezer tinggal di kontrakan di gang sempit di Jalan Tanah Seratus, Sudimara Jaya, Ciledug, Kota Tangerang.Ayah simpan jasad bayinya di freezer tinggal di kontrakan di gang sempit di Jalan Tanah Seratus, Sudimara Jaya, Ciledug, Kota Tangerang. Foto: (Kurniawan Fadilah/detikcom)

Cerita Warga Lihat Istri ke Klinik

Seorang warga bernama Nita (34) mengaku sempat mengetahui istri S, AA (33), pergi ke klinik. AA pergi ke klinik beberapa hari sebelum suaminya ketahuan menyimpan jenazah anaknya di freezer.

"Kemarin juga dia sakit dibawa ke klinik situ (depan warung) berobat juga. Aku tanya dia jalan, 'Kenapa, Mbak? Meriang?' dia cuma manggut-manggut doang," kata Nita, ditemui detikcom di lokasi, Kamis (6/7/2023).

Menurut Nita, AA saat itu tidak terlihat sedang hamil. Namun, kata dia, AA terlihat lesu.

"Cuma memang keadaannya sudah loyo, nggak (kelihatan hamil)," imbuhnya.

Nita mengungkapkan AA saat itu berobat ke klinik ditemani suaminya dan dua anak kecil. Nita kurang mengetahui apakah dua anak kecil itu juga anak pasangan S dan AA.

"Berobat sama suaminya, sama anaknya, anak kecil. Tapi nggak tahu anaknya, nggak tahu anak siapa. Yang penting ada anak kecilnya saja sekitar anak saya, 4 tahunan deh. Ada adik-kakak di bawah 4 tahun lagi ada, pokoknya dua aja, pokoknya adik kakak. Mungkin yang kecil 2 tahunan, sudah bisa jalan," bebernya.

Baca di halaman selanjutnya: ayah dimintai keterangan polisi.....

Ayah Bayi Dimintai Keterangan

Polisi meminta keterangan kepada S (40), ayah yang menyimpan jasad bayinya di freezer karena tak punya uang untuk biaya pemakaman. Jasad bayi S sudah dimakamkan, tapi S hingga saat ini masih dimintai keterangan oleh polisi.

"Sementara kita baru klarifikasi secara lisan," kata Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho saat dihubungi, Kamis (6/7/2023).

Kapolres Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho (dok Polres Tangerang)Kapolres Meto Tangerang KOta Kombes Zain Dwi Nugroho (Foto: dok Polres Metro Tangerang Kota)

Zain mengatakan pihaknya masih mendalami kejadian tersebut. Pihak kepolisian, lanjut Zain, meminta keterangan kepada berbagai pihak terkait perkara yang ada, termasuk kepada ketua RT setempat dan tetangga.

"Saat ini kita klarifikasi ke semua pihak, termasuk komunikasi ke pemerintah daerah, supaya bisa membantu terkait peristiwa tersebut untuk ditangani dengan baik," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads