Muharram adalah bulan pertama dalam tahun Hijriah. Awal tahun Hijriah disebut juga Tahun Baru Islam. Diketahui, Tahun Baru Islam 1 Muharram merupakan salah satu hari besar yang dirayakan setiap tahun oleh umat Islam.
Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah juga ditetapkan sebagai hari libur nasional. Berikut informasi selengkapnya soal bulan Muharram.
Apa itu Bulan Muharram?
Sebelum mengetahui sejarah bulan Muharram, ketahui dulu pengertiannya. Mengutip dari situs MUI, Muharram artinya "dilarang". Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender tahun Hijriah sekaligus bulan yang dimuliakan bahkan sebelum datangnya Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan ini, terdapat larangan untuk melakukan perbuatan dzalim baik untuk diri sendiri maupun orang lain, seperti peperangan. Penjelasan mengenai Muharram sebagai bulan mulia ada dalam surah At-Taubah:36.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗ...
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram....."
![]() |
Sejarah Tahun Baru Islam
Sejarah kalender Tahun Baru Islam diawali ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirimkan surat kepada Khalifah Umar Bin Khattab pada tahun 17 Hijriah. Tujuannya untuk mengungkapkan kebingungannya perihal surat yang tidak memiliki tahun.
Pada masa itu, umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam dalam menggunakan penanggalan yaitu menuliskan sebatas bulan dan tanggal tanpa tahun di dalamnya. Hal tersebut menyulitkan sang Gubernur saat melakukan pengarsipan dokumen. Atas keresahan tersebut, muncul gagasan awal untuk menetapkan kalender Islam.
Menindak lanjuti surat dari Abu Musa al-Asy'ari, Khalifah Umar memanggil Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf RA, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam RA, Sa'ad bin Waqqas, serta Thalhan bin Ubaidillah sebagai tim yang bertugas penyusunan kalender Islam.
Setelah tim disepakati, mulailah pembahasan mengenai penentuan tahun pertama. Sebagian ada yang mengusulkan dimulai di tahun Gajah, yaitu waktu kelahiran Nabi. Ada pula yang mengusulkan di tahun wafatnya Nabi.
Selain itu, ada juga yang mengusulkan di tahun pengangkatan menjadi Rasul, hingga muncul opsi di tahun hijrah Rasulullah ke Madinah yang disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib. Usulan peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah disepakati sebagai penanda awal Tahun Baru Islam sebab hijrah merupakan momen transformasi dakwah Islam besar-besaran.
Alasan Muharram Jadi Awal Bulan Tahun Baru Islam
Pembahasan selanjutnya adalah bulan pertama yang mengawali tahun Islam. Usulan bulan Rabi' al-Awwal diajukan sebagai awal bulan untuk memulai tahun. Hal ini dikarenakan Rasulullah hijrah pada bulan tersebut.
Namun, usulan ini ditolak. Khalifah Umar justru memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam susunan tahun Hijriyah. Pendapat ini didukung pula oleh Utsman bin Affan.
Alasan lain pemilihan bulan Muharram adalah meskipun hijrah dilakukan di bulan Rabi' al-Awwal, akan tetapi permulaan Hijrah dimulai sejak bulan Muharram. Khalifah Umar mengatakan, wacana hijrah dimulai setelah beberapa sahabat membaiat Nabi, yang dilaksanakan pada penghujung bulan Zulhijah.
Adapun bulan yang muncul setelah Zulhijah yaitu bulan Muharram. Oleh sebab itu, Muharram dipilih serta disepakati menjadi bulan pembuka dalam tahun Hijriyah.
Demikian ulasan terkait sejarah bulan Muharram. Semoga bermanfaat!
(kny/imk)