Pemerintah Provinsi DKI ingin membikin sistem pengolahan biogas sebagai solusi pencemaran lingkungan di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Lingkungan itu tercemar oleh limbah kotoran sapi dari peternakan setempat.
"Ada (wacana) biogas. Itu yang kemungkinan dibuat dan sekarang lagi dikaji," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan Hasudungan A Sidabalok kepada detikcom, Kamis (6/7/2023).
Penanganan yang sudah diterapkan sebagai solusi dari Dinas KPKP adalah pembuatan penampungan limbah untuk limbah cair. Adapun untuk limbah padat, cara membersihkannya adalah dengan pengangkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Limbah padat sudah dibersihkan. Sudah dibuatkan bak penampungan tambahan sebanyak tiga buah," kata Hasudungan.
![]() |
Namun solusi itu ternyata masih belum bisa menuntaskan masalah. Hingga saat ini solusi yang pasti memang masih dikaji.
"Baru mau dicarikan win-win solution," kata Hasudungan.
Pencemaran lingkungan akibat limbah kotoran sapi ini dikeluhkan warga. Pemilik peternakan itu adalah warga bernama Burhan. Burhan sebelumnya juga menjelaskan sudah membikin tiga penampungan limbah cair dan limbah padat diangkut berkala.
Soal biogas, hal ini sudah pernah dipasang pada dekade-dekade sebelumnya, tapi akhirnya terbengkalai. Hal ini diungkapkan oleh Lurah Cikoko Fitrianti.
"Kandang Pak Burhan dulu sempat menerima (peralatan) biogas dari Kementerian LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), sebelum saya bertugas di kelurahan ini. Tapi dulu pemasangan tidak sesuai prosedur, tidak ada maintenance, dan kondisinya sekarang rusak," kata Fitrianti, 26 Juni lalu.
Simak Video 'Kotoran Sapi Cemari Lingkungan di Pancoran, Warga Keluhkan Gatal-gatal':