.webp)
Polisi membuka aduan terkait dugaan pungutan liar (pungli) dan kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah-sekolah di Kota Bogor. Tim Saber Pungli Polresta Bogor Kota akan menindak pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran pidana.
"Kemarin itu kan sudah ada Satgas Saber Pungli, kita sudah datangin sekolah-sekolah, melakukan sosialisasi, kemudian menyebar nomor aduan jika adanya pungli dari pihak-pihak tertentu," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, didampingi Wakapolresta Bogor Kota AKBP Eko Prasetyo, kepada wartawan, Kamis (6/7/2023).
Masyarakat yang merasa dirugikan atau dicurangi dalam hal sistem PPDB ini diharapkan menghubungi hotline Polresta Bogor Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita buka nomor aduan di 0878-1001-0057 bagi masyarakat yang ada keluhan, kemudian aduan, atau merasa dirugikan, atau pernah mengalami terkait hal-hal yang dikeluhkan masyarakat tersebut," tambahnya.
Bismo mengatakan akan menindaklanjuti setiap aduan masyarakat. Penindakan hukum dilakukan jika hasil penyelidikan ditemukan adanya unsur pidana.
"Tentunya kita akan lakukan penyelidikan jika ada aduan tersebut. Kemudian kalau misalnya ada juga unsur pidana dari hasil yang kita selidiki di lapangan, tentunya akan kami tindaklanjuti. Silakan hubungi saya ada nomor aduan, misalnya terkait pemalsuan, unsur pungli di sana, tentu kami akan selidiki," kata Bismo.
Baca juga: 200 Ribu Siswa Daftar PPDB Jabar Tahap Dua |
Sementara itu, menanggapi soal viral maraknya kecurangan PPDB di Kota Bogor, Bismo mengaku pihaknya sejauh ini belum mendapatkan adanya laporan terkait hal itu. Namun Satgas Pungli Polresta Bogor Kota akan terus bergandengan dengan instansi terkait untuk melakukan tindakan jika ditemukan adanya kecurangan atau pungli dalam proses penerimaan peserta didik baru.
"Sampai sejauh ini belum ada aduan, belum ada. (Terkait pungli di PPDB) Saber Pungli akan terus lakukan sosialisasi dan menyerap informasi dari masyarakat. Kita juga akan kerja sama dengan pemerintah kota, kejaksaan, dan pengadilan juga. Tentunya pasti dari Reskrim ada juga," tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan banyak warga yang melaporkan kecurangan dalam proses PPDB di Kota Bogor. Bima menyebut ada indikasi manipulasi data kependudukan terhadap calon siswa agar lolos ke sekolah tertentu.
"Saya menerima aduan dan laporan dari warga terkait proses penerimaan peserta didik baru (PPDB)," kata Bima melalui akun Instagram miliknya seperti dilihat detikcom.
Bima menyebut masih mengumpulkan data dan melakukan investigasi terkait dugaan kecurangan pada proses PPDB online di Kota Bogor.
"Saya sedang kumpulkan data dan investigasi. Silakan sampaikan aduan di kolom komen atau WhatsApp (WA) ke nomor pengaduan PPDB di Kota Bogor 0852-1845-3813," kata Bima.
Simak juga 'Misteri Hilangnya Wanita Pengantin Baru Usai COD Ayam Geprek':
