Geger Pengakuan Ayah Tak Punya Biaya, Simpan Mayat Bayi di Freezer

Geger Pengakuan Ayah Tak Punya Biaya, Simpan Mayat Bayi di Freezer

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 06 Jul 2023 08:16 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Kota Tangerang -

Pengakuan seorang ayah berinisial S (40) di Ciledug, Kota Tangerang, membuat geger. Ia nekat menyimpan jenazah bayinya di dalam freezer lantaran tak punya uang untuk biaya pemakaman.

Jenazah bayinya sempat disimpan di dalam freezer selama 2 hari. Bayinya meninggal saat dilahirkan sang istri di rumah sakit di Tangerang.

Pemerintah setempat yang mendengar hal itu kemudian turun tangan. Setelah dua hari sempat dibekukan di dalam freezer, bayi pasangan S dan AA (33) kemudian itu akhirnya dimakamkan secara layak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak Punya Biaya untuk Memakamkan

Kapolsek Ciledug Kapolsek Ciledug AKP Diorisha Suryo mengungkapkan alasan sang ayah memasukkan jenazah bayinya ke dalam freezer karena tidak memiliki biaya untuk memakamkan.

"Keterangan dari S, bahwa dia tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug. Sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Diorisha, saat dihubungi wartawan, Rabu (5/7).

ADVERTISEMENT

Diorisha mengatakan mulanya, pada Minggu (2/7), S mengantar istrinya, AA (33), menuju rumah sakit untuk menjalani prosesi kelahiran. Saat itu AA melahirkan anaknya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Kemudian AA melahirkan bayi pada hari Senin, 3 Juli 2023 pukul 07.00 WIB, pagi dalam kondisi bayi sudah meninggal. AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," ujarnya.

Jenazah Bayi Dimasukkan ke Freezer

Sore hari di kediamannya, S sempat membacakan surat Yasin sebelum akhirnya jasad anaknya dimasukkan ke freezer. Alasan S melakukan hal tersebut adalah melihat sebelumnya anaknya dikeluarkan dari lemari pendingin di rumah sakit.

"S membacakan Yasin dan kemudian memasukkan jenazah bayi ke dalam freezer. Alasan S memasukkan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Lihat juga Video: Pengakuan Tersangka Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses di Purwokerto

[Gambas:Video 20detik]



Jenazah Disimpan Freezer 2 Hari

Diketahui jenazah anaknya dimasukkan ke freezer selama dua hari sejak Minggu (2/7) pukul 20.00 WIB. Pada Selasa (4/7), dia dibantu pihak pemerintah setempat mengurus pemakaman anaknya. Saat ini S masih diperiksa di Polsek Ciledug terkait hal ini.

"Jenazah dimasukkan ke dalam freezer dari jam 8 malam. Pada hari Selasa, 4 Juli, S mengurus surat kematian di kelurahan. Setelah selesai mengurus surat kematian, S mengeluarkan jenazah bayi dari freezer untuk dimakamkan di TPU Selapajang sekitar pukul 11 siang," pungkasnya.

Bayi Akhirnya Dikubur Dibantu Pihak Kecamatan

Camat Ciledug, Marwan, membenarkan kejadian ayah menyimpan jenazah bayinya dalam freezer. Marwan menduga sang ayah dalam kondisi kebingungan karena tidak memiliki biaya dan sanak famili di Ciledug.

"Nggak temuan, (ayah yang) ngadu. RT yang bilang karena dia mungkin pendatang, datang nggak lapor ke RT. Mungkin dalam kepanikan, kebingungan, dia lapor ke RT," kata Marwan saat dihubungi, Rabu (5/7).

Marwan mengatakan S merupakan pendatang dan tidak memiliki sanak famili di sana. S kebingungan karena tak punya uang untuk memakamkan jenazah bayinya.

Setelah dua hari menyimpan jenazah bayi di freezer, S akhirnya melapor. Pemerintah setempat, lanjut Marwan, membantu S untuk mengurus semuanya hingga proses pemakaman.

"Karena dia hitungan baru 3 bulan di sini, KTP-nya Bogor. Tapi kita respons kita bantu sampai akhirnya pemakaman, sampai ngurus administrasi di rumah sakit umum Kabupaten, kita dampingi semuanya. Ke Dukcapil kita dampingi," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads