.webp)
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggeledah rumah ketua RW di Ciputat, Tangerang Selatan, terkait kasus si kembar Rihana dan Rihani. Si kembar ikut dibawa ke lokasi.
Dari foto yang diperoleh detikcom, terlihat penyidik berada di rumah tersebut. Terlihat juga si kembar Rihana dan Rihani hadir dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
Tak hanya itu, tangan keduanya pun tampak diborgol. Rihana dan Rihani didampingi polwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul (rumah ketua RW digeledah). Ini TKP Ciputat," kata Kanit 4 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Reza Mahendra, Rabu (5/7/2023).
Reza mengatakan penggeledahan di rumah Pak RW dilakukan untuk mencari barang bukti terkait kasus penipuan iPhone si kembar. Pengakuan si kembar, saat keduanya kabur dari rumah tersebut, barang-barang milik mereka diamankan pihak RW.
"Untuk mencari apakah ada barang bukti hasil kejahatan. Pada saat mereka di datangi reseller kemudian mereka pergi dari rumah di daerah Ciputat Timur, dan barang-barangnya diamankan RW setempat. Hari ini kami mencoba mencari apakah ada barang bukti hasil kejahatan mereka. Berdasarkan hasil keterangan tersangka RA," jelasnya.
Temuan sementara di Ciputat, pihak kepolisian hanya mengamankan beberapa barang pribadi milik si kembar. Rencananya malam nanti polisi juga akan menggeledah kamar di apartemen M Town Gading Serpong, lokasi si kembar ditangkap.
"Sementara barang barang yang ditemukan adalah masih dalam konteks kepentingan pribadi, berupa sofa, dan lain-lain," imbuhnya.
 Polisi menggeledah rumah Pak RW di Ciputat, Tangsel, terkait kasus si kembar Rihana dan Rihani. Barang-barang Rihana Rihani diketahui sempat diamankan di rumah Pak RW saat keduanya dicari-cari reseller. (Dok. Istimewa) |
Si Kembar Ditahan
Polda Metro Jaya telah menangkap si kembar Rihana dan Rihani tersangka dugaan penipuan jual beli iPhone dengan kerugian Rp 35 miliar. Terkini, keduanya resmi ditahan.
"Mulai hari ini resmi ditahan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers, Selasa (4/7).
Hengki mengatakan, dalam kasus ini keduanya dijerat Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP Jo Pasal 64 KUHP. Mereka juga, lanjut Hengki, turut dijerat dengan UU ITE.
"Kita juga kenakan UU ITE karena mempromosikan barangnya lewat media sosial," ujarnya.
Simak Video 'Akhir Pelarian Rihana-Rihani, Si Kembar Penipu iPhone hingga Miliaran':
