IOJI Soroti Perlindungan HAM di Laut: Banyak WNI Tewas di Kapal Asing

IOJI Soroti Perlindungan HAM di Laut: Banyak WNI Tewas di Kapal Asing

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 05 Jul 2023 16:56 WIB
Chief Executive Officer Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) Mas Achmad Santosa (dok istimewa).
Foto: Chief Executive Officer Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) Mas Achmad Santosa (dok istimewa).
Jakarta -

Chief Executive Officer Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) Mas Achmad Santosa menyoroti perlindungan hak asasi manusia (HAM) di laut. Achmad mengatakan banyak warga negara Indonesia tewas saat bekerja di kapal ikan asing.

"Belum lagi kita bicara mengenai banyaknya nyawa yang harus hilang di laut akibat krisis iklim berupa kenaikan permukaan air laut. Juga banyaknya warga negara Indonesia yang hilang nyawanya akibat kerasnya kondisi kerja di atas kapal ikan asing akibat dari perbudakan modern," kata Achmad dalam acara seminar keamanan laut 'Pembangunan Keamanan Laut untuk Mendukung Pencapaian Target RPJPN 2025-2045, Rabu (5/7/2023).

"Perlindungan HAM di laut (human rights protection at sea) adalah topik yang sangat diperhatikan oleh berbagai negara di dunia saat ini," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achmad juga berbicara saat ini International Tribunal for the Law of the Sea (Itlos) dan International Court of Justice (ICJ) tengah merumuskan soal tanggung jawab negara dalam kaitan perubahan iklim, termasuk dampaknya ke laut. Achmad menyebut situasi geopolitik di Laut China Selatan, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia saat ini berimplikasi pada peningkatan aktivitas militer dan semi-militer di laut.

"ITLOS (International Tribunal for the Law of the Sea) dan ICJ (International Court of Justice) sedang berproses untuk merumuskan pendapat (advisory opinion) tentang tanggungjawab negara dalam kaitannya dengan perubahan iklim, termasuk dampaknya pada laut," kata Achmad.

ADVERTISEMENT

Semua permasalahan di laut itu, kata Achmad, menjadi hal yang perlu diperhatikan. Karena, katanya, dapat berdampak bagi Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Hal-hal tersebut di atas perlu menjadi perhatian kita semua karena secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak bagi Indonesia. Arah pembangunan yang sudah ditetapkan dalam RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025 - 2030 seharusnya juga merespon isu-isu di atas sehingga berbagai dinamika dapat kita antisipasi dan atasi," ujarnya.

Simak juga 'Reaksi China Usai Vietnam Larang 'Barbie' Karena Masalah Teritorial LCS':

[Gambas:Video 20detik]



(whn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads