Jakarta International Stadium (JIS) digadang-gadang sebagai stadion kebanggaan Ibu Kota DKI Jakarta. JIS yang diklaim telah penuhi standar International pada era Gubernur Anies Baswedan, ternyata dipandang tidak sesuai kriteria FIFA untuk Piala Dunia U-17.
Temuan miring soal kondisi JIS muncul dari kunjungan Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua PSSI Erick Tohir. Kedua menteri Jokowi itu sepakat JIS perlu direvitalisasi agar dapat memenuhi standar FIFA dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-17.
"Kita kalau masuk ke stadiont fells sudah terasa seperti di Eropa, tapi memang kita juga harus berani mengakui ada beberapa catatan yang harus kita sempurnakan dalam rangka jika kita ingin selenggara event international," kata Menpora Dito Ariotedjo, Minggu (2/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan dari hasil temuan Ketua PSSI Erick Tohir, Menteri PUPR Basuki Hadimulyo, dan Menpora Dito Ariotedjo kalau Stadion JIS tidak sesuai standar disanggah oleh Project Director JIS, Arry Wibowo. Ia katakan kalau semua fasilitas JIS yang dibangun oleh JakPro sesuai dengan standar FIFA.
"JIS ini dari awal perencanaan sudah mengacu pada standar FIFA, karena di situ banyak requirement dan rekomendasi yang atur detail tidak hanya di lapangan, tapi semua fasilitas dan 1 kawasan. Kita berdiri di field of play, lapangan utama, dari ukuran sudah memenuhi standar FIFA. Karena di JIS semua mulai dari pemilihan lokasi, akses, dan penempatan," kata Project Director JIS, Arry Wibowo, di JIS, Senin (3/7)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan renovasi Jakarta International Stadium (JIS) itu dilakukan demi memenuhi standar FIFA. Erick meminta tidak ada polemik terkait renovasi stadion.
"Bahwa nomor satu standar FIFA, itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI, bukan siapa pun yang di sini. Kita hanya memperbaiki, meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA. Karena itu, ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah, khususnya Menteri PUPR, sesuai dengan tentu tugas dari Bapak Presiden," ujar Ketua PSSI Erick Thohir di JIS, Selasa (4/7).
"Waktu itu, ketika kita memaparkan ke FIFA blue print transformasi sepakbola, termasuk renovasi 22 stadion. Yang memang juga akan dipergunakan untuk Timnas Indonesia Liga 1 Liga 2, ini yang kita dorong," imbuh Erick
Simak Video 'Sederet Kekurangan JIS Dinilai Belum Layak Jadi Venue Piala Dunia U-17':
JIS Panggung Politis Anies 2024?
Politisi PDIP yang juga Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono sudah mencium aroma politik dari pembangunan Stadion JIS. Kala itu Gembong mengkritik Anies sewaktu masih jabat Gubernur DKI Jakarta.
Kala itu Anies Baswedan mengurbankan satu ekor sapi dengan nomor 024 di JIS. Gembong menilai apa yang dilakukan Anies sebagai gubernur tidak etis, karena gunakan sarana dan prasarana stadion untuk kepentingan politik.
"Iya, sangat politis. Kalau tidak politis berarti minimal Pak Anies kurban minimal 24 sapi, coba telusuri. Kurban dengan sapi dengan angka 024 sudah jelas itu maksudnya. JIS sudah berubah fungsi. Bukan sebagai stadion pengembangan olah raga khususnya sepak bola lagi, namun sudah berubah menjadi stadion politik Anies menuju 2024," ucapnya," kata Gembong saat dihubungi, Senin (11/7/2022).
Sementara Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra, menilai rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) sebagai rencana politisasi. Surya menyebut inspeksi yang dilakukan pemerintah ke JIS berlebihan.
"Bahkan tiba-tiba ada yang jadi ahli rumput hanya untuk menunjukkan kekurangan JIS. Jelas ini hanya ditujukan untuk politisasi capres Anies Baswedan," ujar Surya dalam keterangan tertulis, Rabu, (5/7/2023).
Alih-alih jadi kebanggaan warga DKI Jakarta stadion warisan Anies Baswedan harus direvitalisasi, lalu apakah revitalisasi Stadion sarat muatan politis ? Akankah Anies kehilangan panggung seiring dari perbaikan stadion?
Malam ini Adu Perspektif membahas 'Anies, JIS, dan Politik Sepakbola' bersama Andi Sinulingga (founder Kolaborasi Jakarta), Kesit B Handoyo (pengamat sepakbola), Zulfan Lindan (politikus senior), Firdaus Ali (Staf Khusus Menteri PUPR), dan Rio Prayogo (Direktur PRC). Acara disiarkan secara langsung dari detikcom dan 20detik serta seluruh kanal media sosial detikcom Rabu, 6 Juni 2023, pukul 20.00 WIB.