Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua harus bisa diselamatkan. Mahfud mengatakan proses pembebasan Mehrtens sedang berlangsung.
"Ya, itu semua masih dalam proses. Yang penting, satu, pilot itu harus selamat," ujar Mahfud di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (5/7/2023). Mahfud menyampaikan hal itu saat ditanya soal rencana uang tebusan kepada KKB.
Dia mengatakan TNI dan Polri bertindak profesional. Mahfud menegaskan tidak boleh ada campur tangan negara lain dalam proses pembebasan Mehrtens dari KKB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua, TNI dan Polri bertindak profesional. Yang ketiga, tidak boleh ada campur tangan asing, campur tangan negara lain dalam kasus ini. Itu prinsipnya. Sekarang terus berproses," katanya.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menanggapi permintaan uang tebusan sebesar Rp 5 miliar dari KKB pimpinan Egianus Kogoya terkait pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Yudo mengatakan permintaan tersebut dipenuhi untuk keselamatan.
"Kalau permintaannya itu kita penuhi demi keselamatan semuanya," ujar Yudo seusai pertemuan dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Selasa (4/7).
Yudo menyebutkan langkah pemerintah menuruti permintaan KKB bukan preseden buruk karena dilakukan sebagai upaya kemanusiaan. Terlebih, menurutnya, hal ini menyangkut keselamatan pilot Susi Air dan warga sekitar.
"Kita lebih pada kemanusiaan, kalau kemanusiaan kan nggak ada harganya, nggak bisa dihargai berapa pun apabila ini menyangkut keselamatan nyawa manusia, baik pilot maupun warga sekitar," kata Yudo.
Yudo mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu kabar terkait upaya negosiasi. Namun, menurut dia, secara umum situasi di Papua terbilang kondusif.
"Untuk pilot, kita sudah percayakan pada Pj Bupati untuk melaksanakan negosiasi dan saat ini Pak Bupati dimonitor sedang ada di Wamena untuk menyiapkan pesawat. Karena memang ini kesulitan pesawat pada takut untuk menuju daerah yang ditentukan disepakati karena belum percaya tadi untuk mengangkut ataupun menegosiasikan," tuturnya.