Massa demo Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) telah membubarkan diri dari depan gedung DPR/MPR RI. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, ke arah Slipi kembali normal.
Pantauan detikcom, Rabu (5/7/2023) pukul 11.50 WIB, massa mulai membubarkan diri. Sebagian ada yang berjalan kaki ke arah Senayan, sebagian lain menunggu jemputan angkutan di depan gedung DPR.
Sementara itu, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, tepatnya depan DPR yang mengarah ke Slipi, Jakarta Barat, berangsur normal kembali. Jalan yang semula hanya bisa dilalui 2 lajur, kini bisa dilintasi seluruhnya.
Lalu lintas ramai lancar. Kendaraan sedikit tersendat di depan DPR karena adanya bubaran massa yang berjalan kaki.
Tuntutan Massa Apdesi
Wakil Sekretaris DP Apdesi, Zaenal, mengatakan demo tersebut untuk mendukung undang-undang desa. Apdesi, kata dia, mendorong legislatif mengawal RUU Desa.
"Kita demo hari ini guna mendukung para anggota dewan yang concern terhadap undang-undang desa, selebihnya kita aksi damai hari ini semata-mata untuk mendorong legislatif untuk benar-benar sampai sejauh mana keseriusan membantu kebutuhan-kebutuhan desa, untuk mendukung RUU Desa bahwasanya karena hari ini kan baru legislatif, untuk eksekutif belum bertemu," tutur Zaenal.
Zaenal mengatakan pihaknya telah bertemu dengan perwakilan anggota DPR. Adapun demo tersebut diikuti 50 ribuan peserta.
"Kita tadi ada dua anggota baleg yang langsung menemui kita, tadi ada dua fraksi yang menyatakan siap dan mendorong dan tentu memberikan sedikit orasi dan pemahaman-pemahaman kepada peserta aksi. Saya rasa cukup menjawab keluhan kepala desa, sangat urgent menurut kami bahwa kades tadi ada kalau pun hari ini bicara 6 enam tahun masalah konflik di desa tentu sangat rentan terutama yang notabene kepala desa baru kalau ada perpanjangan masa jabatan tentu bisa meminimalisir perselisihan antara si pemenang pada kontestasi kepala desa," paparnya.
(mea/dhn)