Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Jakarta International Stadium (JIS) bersama Ketum PSSI Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. Berdasarkan tinjauannya, Basuki mengatakan akses ke JIS yang existing hanya ada satu.
"Akses ke stadion yang ada existing sekarang hanya ada satu. Menurut saya, ini bahaya, apalagi di lingkungan penduduk," kata Basuki di JIS, Selasa (4/7/2023).
Basuki mengatakan akan menambah lima akses lagi menuju JIS. Salah satunya dengan membangun jembatan penyeberangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima akses lagi baik dengan jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania ada banyak yang parkir di Ancol sehingga kalau ke sini harus muter. Jadi akan kita bangun jembatan supaya lebih cepat," ujar Basuki.
Selain itu, PT KAI dilibatkan dalam penambahan akses ke JIS. Termasuk Jasa Marga, yang akan mempercepat jalan penyambung ke jIS.
"Kalau ada dari stasiun kita akan bawa ke sini. Ramp untuk Tol, Jasa Marga akan kita percepat selesai agar bisa diakses lagi. Semua kita keroyokan ada yang dikerjakan Gubernur DKI, PUPR, ada yang dikerjakan KAI, Jasa Marga. Jadi semua keroyokon untuk bisa insyaallah kalau nanti diperiksa FIFA bisa memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang stadion yang sudah begini nggak akan memenuhi syarat sangat disayangkan. Untuk itu, kita upayakan untuk masuk kriteria standar FIFA," kata Basuki.
Sementara itu, untuk akses dari stadion, kata Basuki, pihak JakPro sudah melakukan simulasi dengan syarat 15 menit penonton bisa keluar stadion. Namun pihaknya masih akan mengecek ulang hasil evaluasi tersebut.
"Akses dari stadion keluar penonton, menurut JakPro sudah cukup, sudah pernah disimulasi syaratnya 15 menit, ini ada 82 ribu penonton kapasitas, kalau GBK standarnya FIFA harus kosong dengan selamat. Simulasinya menurut beliau (JakPro) sudah oke, nanti akan kita lihat lagi," kata Basuki.
Lihat Video: Tuai Polemik, Wacana Renovasi JIS Demi Jadi Venue Pildun U-17