Wali Kota Medan Bobby Nasution merespons soal siswa SD berinisial B yang tewas setelah dipukul dan dirundung oleh kakak kelas yang belakangan diketahui merupakan teman di lingkungan rumah. Bobby menilai anak-anak tidak punya niat untuk melukai. Mereka hanya meniru.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan sudah mendapatkan laporan soal perundingan itu. Bobby mengaku peristiwa perundungan itu bukan di area sekolah.
"Saya dapat info, dapat laporan, pertama bullying ini bukan terjadi di lingkungan sekolah. Jadi tolong isunya ini bukan di lingkungan sekolah, tapi di sekitar rumah. Jadi teman-teman dari tetangganyalah kalau kita bilang," kata Bobby Nasution seusai rapat paripurna di DPRD Medan, dilansir detikSumut, Senin (3/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby menyayangkan adanya aksi perundungan itu. Bobby menilai anak-anak tidak mempunyai niat untuk melukai. Mereka hanya meniru.
"Ini kita tetap sayangkan karena seharusnya waktu bermainnya anak-anak di umur-umur bermainnya anak-anak mencontoh yang kurang bagus. Ini yang harus kita kurangi, karena kan anak-anak kita ini hanya meniru, bukan ada maksud, bukan ada keinginan untuk melukai, tapi ini hanya meniru," ucapnya.
Sebelumnya, peristiwa memilukan menimpa siswa kelas 1 SDN 13 berinisial (B), asal Kelurahan Mesjid, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. B meninggal dunia setelah mengalami perundungan dan pemukulan diduga oleh kakak kelasnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/dnu)