Tujuan Supersemar dan Isinya, Surat Perintah yang Mengubah Indonesia

Tujuan Supersemar dan Isinya, Surat Perintah yang Mengubah Indonesia

Elmy Tasya Khairally - detikNews
Selasa, 04 Jul 2023 08:23 WIB
Portrait dated 1970s of Indonesian President Mohamed Suharto. (Photo by - / AFP)
Tujuan Supersemar dan isinya yang mengubah Indonesia. Foto: AFP/-
Jakarta -

Supersemar adalah perintah secara tertulis dari Presiden Soekarno kepada Mayjen Soeharto, untuk mengendalikan situasi dalam negeri. Dokumen yang merupakan kepanjangan dari Surat Perintah Sebelas Maret ini berperan besar dalam sejarah Indonesia.

Mayjen Soeharto saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Sosok ini kemudian dikenal sebagai Presiden Kedua RI yang menjabat selama 32 tahun. Yuk ketahui lebih lanjut mengenai Supersemar!

Tujuan Supersemar

Dikutip dari repositori Kemdikbud Sejarah Surat Perintah 11 Maret 1966 yang terbit pada 1986, Supersemar terbit saat kondisi tanah air sedang ribut. Rakyat disebut tidak puas dengan pemerintahan dan kondisi perekonomian saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unjuk rasa terus terjadi menuntut perubahan hingga muncul tiga tuntutan rakyat atau Tritura. Tuntutan tersebut adalah bubarkan PKI, turunkan harga/perbaikan ekonomi, dan retool Kabinet Dwikora. Maksud retool adalah menambah kelengkapan dan wewenang kabinet untuk memperbaiki kondisi.

Dengan kondisi yang makin panas dan tidak menentu, Supersemar hadir dengan tujuan:

ADVERTISEMENT
  • Mengembalikan stabilitas dan keamanan dalam negeri
  • Menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia
  • Mengembalikan kewibawaan pemerintah dan pimpinan tertinggi Indonesia.

Sejarah Supersemar

Dikutip dari Modul Kemdikbud, setelah penumpasan G-30-S/PKI, situasi politik di Indonesia belum sepenuhnya stabil. Kepercayaan masyarakat kepada Presiden Soekarno semakin menurun.

Indonesia kala itu juga tengah menghadapi situasi ekonomi yang memburuk. Pada awal tahun, tepatnya pada 12 Januari 1966 pun, pelajar, mahasiswa dan masyarakat mengajukan Tri Tuntutan Rakyat. Mereka berunjuk rasa di luar Istana Merdeka dan pusat keramaian lain di Jakarta.

Menurut Pemerintah Kabupaten Buleleng Kecamatan Kubutambahan, pembuatan Supersemar tercetus ketika Presiden Soekarno mengadakan sidang Kabinet Dwikora atau dikenal dengan nama Kabinet 100 menteri.

Ketika sidang dimulai, Brigadir Jenderal Sabur, seorang panglima pasukan pengawal presiden memberikan laporan. Dalam laporan dikatakan, ada pasukan liar tanpa identitas yang dinilai membahayakan pimpinan negara.

Setelah laporan disampaikan, presiden bersama wakil perdana menteri I, dan wakil perdana menteri III Chaerul Saleh berangkat ke Bogor dengan Helikopter. Sidang pun ditutup oleh Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena.

Setelah penutupan, perwira tinggi Brigadir Jenderal M Yusuf, Brigadir Jenderal Amir Machmud, dan Mayor Jenderal Basuki Rahmat lantas menemui Mayor Jenderal (Mayjen) Soeharto yang pada waktu itu selaku Panglima Angkatan Darat.

Dalam pertemuan di kediaman Soeharto saat itu yang berlokasi di Agus Salim, ketiganya melaporkan hasil sidang dan berniat menyusul Soekarno ke Bogor. Saat itu, Soeharto menyatakan kesanggupan bertanggung jawab jika diberi wewenang melaksanakan stabilitas keamanan dan politik.

Pesan ini kemudian disampaikan pada Presiden Soekarno yang berada di Istana Bogor. Sang proklamator sempat menanyakan bentuk konkret dari pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab. Perintah tersebut turun dalam surat tertulis yang disusun ketiga perwira tinggi dan para wakil perdana menteri.

Presiden Soekarno pun setuju dan dibuatlah surat perintah yang dikenal dengan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. Keesokan harinya, pada 12 Maret 1966, surat tersebut dibawa oleh Sekretaris Markas Besar AD Brigjen Budiono.

Setelah menerima Supersemar, Mayjen Soeharto membubarkan dan melarang PKI beserta ormas-ormasnya Supersemar dianggap sebagai tonggak lahirnya pemerintahan Orde Baru. Pada sidang Istimewa MPRS tanggal 7-12 Maret 1967, Soeharto secara resmi diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia ke 2.

Isi Supersemar

Ada tiga poin yang terdapat dalam Supersemar. Berikut isinya:

  1. Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terdjaminnja keamanan dan ketenangan, serta kestabilan djalannja pemerintahan dan djalannja Revolusi, serta mendjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris M.P.R.S. demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala adjaran Pemimpin Besar Revolusi.
  2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima- Panglima Angkatan Lain dengan sebaik-baiknja.
  3. Supaja melaporkan segala sesuatu jang bersangkut paut dalam tugas dan tanggung-djawabnja seperti tersebut diatas.

Dampak dari Supersemar

Menguap situs SMAN 14 Semarang, Supersemar memberikan implikasi yang sangat besar bagi Indonesia. Dampak dari diterbitkannya Supersemar adalah:

  • Membuka jalan untuk Soeharto berkuasa.
  • Pembubaran G-30-S/PKI serta menteri yang diduga terlibat dalam gerakan tersebut.
  • Status Soekarno sebagai presiden seumur hidup dicabut oleh MPRS.
  • Soekarno turun dari Jabatan Presiden.
  • Mengubah arah politik Indonesia secara dramatis. Sebelumya, Indonesia memiliki ideologi nasionalis dan sosialis yang berseberangan dengan kebijakan barat. Akan tetapi, Soeharto mendekatkan Indonesia dengan Barat dan mengembangkan hubungan yang erat dengan Amerika Serikat.
  • Indonesia kembali bergabung dengan PBB.

Itulah sejarah, isi dari Supersemar dan dampaknya bagi negara Indonesia. Semoga informasi ini membantumu Detikers.

Tonton juga Video: Mahfud Md Inginkan Ada Yayasan Beasiswa Seperti Supersemar

[Gambas:Video 20detik]




(elk/row)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads