.webp)
Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung menjamin siswa SMP yang membakar gedung sekolahnya tetap bisa melanjutkan pendidikannya. Siswa tersebut bebas memilih apakah akan melanjutkan sekolah di SMP semula atau di lain sekolahan.
"Kita tetap memberikan jaminan agar anak ini bisa sekolah, meskipun nanti pilihan sekolahannya berbeda dengan yang sekarang. Tetap kita memberikan fasilitasi untuk anak bisa melanjutkan pendidikannya," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Temanggung Agus Sujarwo kepada wartawan, dilansir detikJateng, Senin (3/7/2023).
Agus menyatakan prihatin sekaligus berempati terhadap peristiwa pembakaran salah satu ruangan SMP di Pringsurat itu. Menurutnya, kejadian tersebut tidak diduga sebelumnya dan ada sebab lain di balik terbakarnya ruangan di sekolah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswa yang membakar sekolah tersebut akan diberi pendampingan. Di sisi lain, semua pihak perlu mengevaluasi kesalahan sendiri agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari. Peristiwa tersebut terjadi lantaran siswa merasa sering kena bully atau perundungan.
"Empati yang kita berikan pada sekolah maupun siswa tentu memberikan pendampingan kepada sekolah agar juga bisa mengevaluasi diri, merefleksi apa yang di sekolah," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, satu ruangan SMP di Pringsurat, Temanggung, terbakar pada Selasa (27/6) lalu. Berdasarkan hasil rekaman, ternyata terdapat unsur kesengajaan pada peristiwa kebakaran tersebut.
Siswa berinisial SO (14) kemudian ditangkap setelah terekam CCTV dan ia mengakui perbuatannya. SO mengaku nekat membakar ruangan sekolahnya karena mengaku sakit hati diejek teman dan gurunya. Bocah itu mengaku di-bully sekitar setengah tahun terakhir.
Simak selengkapnya di sini.
Lihat Video 'Motif Siswa SMP Temanggung Bakar Sekolah: Di-bully Teman dan Guru':
