Survei Indikator: 67,7% Warga Puas Kinerja Polri Berantas TPPO

Survei Indikator: 67,7% Warga Puas Kinerja Polri Berantas TPPO

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 02 Jul 2023 16:22 WIB
Ilustrasi Mabes Polri
Gedung Mabes Polri (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja Polri memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Lembaga survei Indikator Politik Indonesia membuktikan 67,7% masyarakat puas dengan pemberantasan TPPO yang dilakukan Polri.

Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Survei Indikator mengambil sampel kasus 26 WNI di Myanmar yang menjadi korban TPPO. Semua WNI itu kini telah berhasil dipulangkan ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

Penyelamatan 26 WNI dari Myanmar itu merupakan sebagaian dari penindakan dan operasi penyelamatan Polri terhadap TPPO. Satgas TPPO yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kepala Pelaksana Harian dan Wakabareskrim Irjen Asep Edi Suheri selaku Kasatgas telah menetapkan 642 orang jadi tersangka dan menyelamatkan 1.826 korban baik di dalam maupun luar negeri,

Peneliti utama Indikator Burhanuddin Utama mengatakan mayoritas masyarakat yang mengetahui kasus itu sangat puas dengan kinerja Polri. Ada 67,7% masyarakat yang puas kinerja Polri memberantas TPPO.

"Kasus TPPO ini diketahui oleh sekitar 26% warga, di antara yang mengetahui mayoritas merasa cukup atau sangat puas dengan kinerja Kepolisian dalam memberantas TPPO, 67.7%," ujar Burhanuddin dalam konferensi pers virtual, Minggu (2/7/2023).

Seperti diketahui, Kapolri merupakan Kepala Pelaksana Harian Satgas TPPO. Sementara itu, Wakabareskrim Irjen Asep Edi Suheri ditunjuk menjadi Kepala Satgas TPPO.

Kasatgas TPPO Polri Irjen Asep Edi Suheri memimpin pengecekan dokumen penumpang kapal di Nunukan (dok. Polri)Foto: Kasatgas TPPO Polri Irjen Asep Edi Suheri memimpin pengecekan dokumen penumpang kapal di Nunukan (dok. Polri)

Satgas TPPO Tangkap 642 Tersangka

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengungkap hasil kerja Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan orang (Satgas TPPO). Dia mengatakan pemberantasan TPPO dilakukan dari hulu ke hilir.

"Terhadap kejahatan transnasional, Polri melakukan pemberantasan dari hulu ke hilir seperti membentuk Satgas TPPO untuk memberantas kejahatan perdagangan orang," kata Sigit, Sabtu (1/7).

Hal itu disampaikan Kapolri sebagai laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Bhayangkara ke-77 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Jenderal Sigit menyampaikan ada 600 orang lebih yang ditetapkan sebagai tersangka dan lebih dari 1.800 korban diselamatkan. Satgas TPPO resmi dibentuk Kapolri pada Selasa (6/6) lalu.

Satgas TPPO di seluruh jajaran polda se-Indonesia langsung bergerak menangani kasus human trafficking tersebut.

Dengan hasil seperti ini 642 orang tersangka dan penyelamatan 1.826 korban baik di dalam maupun luar negeri," kata dia.

Sigit mengatakan Polri akan membentuk direktorat baru yang khusus menangani kasus TPPO. Direktorat ini juga akan menangani perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.

"Ke depan, Polri akan membentuk struktur direktorat perlindungan perempuan dan anak serta pemberantasan perdagangan orang di tingkat Bareskrim, polda jajaran sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia," ungkapnya.

Kembali pada survei Indikator, survei tersebut juga memotret persepsi publik terhadap kinerja Polri di berbagai bidang. Hasil selengkapnya ada di halaman berikutnya.

Simak juga 'Mahfud Cerita ada Bekingan yang Bikin Macet Pemberantasan TPPO':

[Gambas:Video 20detik]



Lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga merilis survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri. Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri dalam penanganan keramaian sangat tinggi mencapai 83,9%.

Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengungkap kepuasan kinerja kepolisian dalam penanganan keramaian sangat tinggi di atas 80%. Tak hanya itu, kepuasan kinerja polisi dalam memelihara keamanan dan ketertiban juga di atas 80%.

"Ada yang sangat tinggi kepuasannya kinerja kepolisian dalam penanganan keramaian itu relatif tinggi di atas 80%, kemudian kinerja kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban di atas 80%," kata Burhanuddin.

Berikut kepuasan terhadap kinerja kepolisian:

Kinerja Kepolisian dalam pengamanan keramaian di masyarakat

Sangat puas 6,4%
Cukup Puas 77,5%
Kurang puas 11,8%
Tidak puas sama sekali 0,9%
Tidak tahu/jawab 0,3%

Kinerja Kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar

Sangat puas 9,3%
Cukup Puas 72,4%
Kurang puas 14,9%
Tidak puas sama sekali 1,1%
Tidak tahu/jawab 7,1%

Kinerja Kepolisian dalam pemberantasan dan penegakan hukum terhadap
terorisme

Sangat puas 9,0%
Cukup Puas 69,3%
Kurang puas 16,6%
Tidak puas sama sekali 2,2%
Tidak tahu/jawab 0,4%

Kehadiran polisi lalu lintas untuk melakukan pengaturan saat terjadi kemacetan/kepadatan lalu lintas

Sangat puas 6,3%
Cukup Puas 70,7%
Kurang puas 17,3%
Tidak puas sama sekali 2,3%
Tidak tahu/jawab 0,8%

Pengamanan humanis Kepolisian (yang bersahabat) saat kegiatan penyampaian pendapat di muka umum atau unjuk rasa

Sangat puas 5,7%%
Cukup Puas 71,2%
Kurang puas 14,7%
Tidak puas sama sekali 2,3%
Tidak tahu/jawab 6,0%


Kepolisian dalam pengawasan dan penyaluran bantuan sosial pada saat bencana atau kepada masyarakat yang membutuhkan

Sangat puas 5,7%%
Cukup Puas 71,1%
Kurang puas 14,0%
Tidak puas sama sekali 2,5%
Tidak tahu/jawab 6,0%


Kinerja Kepolisian dalam penyampaian informasi publik

Sangat puas 3,3%%
Cukup Puas 69,8%
Kurang puas 16,2%
Tidak puas sama sekali 1,1%
Tidak tahu/jawab 9,6%

Pelayanan publik Kepolisian di mall pelayanan publik, satuan kepolisian, dan pelayanan mobile

Sangat puas 5,0%%
Cukup Puas 68,0%
Kurang puas 13,4%
Tidak puas sama sekali 0,9%
Tidak tahu/jawab 12,7%

Kinerja Kepolisian dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sehingga pada tahun ini tidak terjadi Karhutla seperti tahun-tahun...

Sangat puas 6,0%%
Cukup Puas 66,1%
Kurang puas 11,1%
Tidak puas sama sekali 1,4%
Tidak tahu/jawab 15,5%

Kinerja Kepolisian dalam penegakan hukum terhadap kejahatan-kejahatan jalanan dan kemanusiaan

Sangat puas 6,7%%
Cukup Puas 64,1%
Kurang puas 22,4%
Tidak puas sama sekali 2,8%
Tidak tahu/jawab 4,0%

Proses rekrutmen anggota Polri dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis

Sangat puas 4,3%%
Cukup Puas 62,0%
Kurang puas 18,2%
Tidak puas sama sekali 5,6%
Tidak tahu/jawab 9,9%


Kinerja Kepolisian dalam penegakan disiplin dan kode etik profesi terhadap anggota Polri yang melakukan penyimpangan

Sangat puas 8,0%%
Cukup Puas 57,5%
Kurang puas 20,3%
Tidak puas sama sekali 5,1%
Tidak tahu/jawab 9,2%


Kinerja Kepolisian dalam pemberantasan narkoba

Sangat puas 7,3%%
Cukup Puas 54,4%
Kurang puas 20,8%
Tidak puas sama sekali 3,9%
Tidak tahu/jawab 13,7%

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads