Pemerintah akan Evaluasi Kurikulum hingga Konten Ajaran Ponpes Al-Zaytun

Pemerintah akan Evaluasi Kurikulum hingga Konten Ajaran Ponpes Al-Zaytun

Indra Komara - detikNews
Kamis, 29 Jun 2023 10:35 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md usai menjadi khatib di MAJT Semarang, Kamis (29/6/2023).
Menko Polhukam Mahfud Md (Afzal Nur Iman/detikJateng)
Jakarta -

Pemerintah pusat telah mengambil alih penanganan Pondok Pesantren Al-Zaytun. Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan Al-Zaytun akan dievaluasi secara administratif.

"Pondok pesantrennya kita akan evaluasi secara administratif, tindakan evaluasinya apa? Melihat penyelenggaraannya, kurikulumnya, konten pengajarannya, dan sebagainya," kata Mahfud kepada wartawan di Semarang, Kamis (29/6/2023).

Mahfud mengatakan evaluasi dilakukan agar kegiatan belajar mengajar para santri dan murid tidak terganggu. Mahfud juga tak menyoal Al-Zaytun masih membuka pendaftaran calon santri dan murid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya (Al-Zaytun) masih nerima pendaftaran, silakan terima pendaftaran karena pondok pesantren itu lembaga pendidikan yang harus kita bina," ujarnya.

Mahfud menegaskan orang-orang yang diduga melanggar hukum terkait Al-Zaytun harus ditindak tegas sesuai dengan informasi dan laporan di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Mahfud mengatakan ada aspek hukum pidana di Al-Zaytun. Dia mengatakan penanganan aspek hukum pidana di Polri tidak akan diambangkan dan segera dituntaskan.

"Al-Zaytun itu ada aspek hukum pidana, yang aspek hukum pidana tentu akan ditangani oleh Polri dan tidak akan diambangkan, tidak boleh ada satu perkara itu diambangkan. Kalau iya, iya. Kalau tidak, ya, tidak. Jangan laporan ditampung, lalu ada hambatan sana-sini ndak jalan, ndak jelas," ujar Mahfud.

Lihat juga Video 'Amien Rais soal Ponpes Al-Zaytun: Produksi dari Orde Baru':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads