PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan penumpang dan kendaraan selama libur panjang Idul Adha tahun 2023 di Merak-Bakauheni akan mencapai 5-10%. Karena itu, agar merasakan perjalanan tetap aman tanpa kehabisan tiket, ASDP mengimbau masyarakat untuk memesan tiket terlebih dahulu melalui web atau aplikasi Ferizy.
Berdasarkan data Posko Merak, peningkatan arus sudah terjadi pada Selasa (27/6). Data mencatat ada 28 armada kapal yang beroperasi dengan mengangkut 11.329 unit kendaraan. Adapun rinciannya, dari 11.329 unit tersebut terdiri dari 5.475 unit kendaraan pribadi, 2.456 unit roda dua, 373 unit bus, dan 3.025 truk.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan pada hari biasanya, yang hanya berkisar antara 5.000 hingga 8.000 unit kendaraan campuran.
Sedangkan untuk total jumlah penumpang, data per Selasa (27/6) mencatat ada 47.494 penumpang yang terdiri dari 4.037 penumpang pejalan kaki dan 43.457penumpang dalam kendaraan. Jumlah ini mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan pada hari biasanya yang hanya berkisar antara 5.000 hingga 8.000 unit kendaraan campuran pada hari-hari biasa.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan hal itu dilakukan sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Karena itu, dia meminta masyarakat yang akan berlibur dengan kapal ferry melakukan pemesanan tiket online, khususnya bagi masyarakat yang melintasi Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
"ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik selama masa libur panjang Idul Adha 1444 H. Dengan melakukan pemesanan tiket lebih awal melalui Ferizy dan mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan, kini masyarakat juga dapat menikmati perjalanan ferry yang aman, nyaman, dan lancar," kata Shelvy dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6/2023).
Shelvy pun menjelaskan penjualan tiket feri dilakukan sejak 60 hari sebelum keberangkatan. Karena itu, dia menghimbau agar masyarakat memesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Tujuannya agar penyebrangan bisa dilakukan sesuai aturan dan waktu yang sudah tertera dalam tiket, sehingga perjalanan dipastikan terjamin, aman, dan nyaman.
"Bagi pengguna jasa pastikan telah bertiket H-1 keberangkatan karena sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan," ujar Shelvy.
Shelvy juga meminta masyarakat yang sudah memiliki tiket, bisa datang lebih awal agar dapat melakukan check-in dua jam sebelum keberangkatan. Dalam hal ini, tiket yang telah melewati waktu jadwal masuk pelabuhan akan menjadi tidak berlaku. Selain itu, masyarakat yang tidak memiliki tiket akan diputar balik keluar pelabuhan.
(prf/ega)