Sebanyak 114 mahasiswa UGM diturunkan untuk melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Kecamatan Tanara, Tirtayasa, Cinangka, dan Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Pelepasan para mahasiswa dilakukan langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Aula Tb Suwandi, Sekretariat Daerah Pemkab Serang, pada Senin (26/6).
"Ibu sudah menerima dan menyerahkan secara simbolis para mahasiswa dari UGM kepada camat dan kepala desa. Ini KKN tahun ketiga hasil kerja sama UGM dan Pemda Serang," ujar Tatu dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6/2023).
Tatu menyampaikan sebelum para mahasiswa diturunkan ke lapangan, mereka dibekali berbagai pengetahuan mengenai Kabupaten Serang, beserta situasi kondisi sosial di daerah tempat KKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya sinkron ketika mereka turun ke masyarakat, sudah tahu persoalan. Dan pemda juga membutuhkan informasi dari bawah. Kita bekali apa yang harus mereka lakukan, supaya ada manfaatnya," ucapnya.
Sebanyak 114 mahasiswa yang mengikuti KKN tersebut disebar ke beberapa wilayah, yakni sebanyak 29 mahasiswa di Kecamatan Anyer, 25 mahasiswa di Cinangka, 30 mahasiswa di Kecamatan Tanara, dan 30 mahasiswa di Kecamatan Tirtayasa. Ia pun memaparkan fokus program yang akan diselenggarakan pada tempat-tempat KKN tersebut.
"Fokus di Tanara dan Tirtayasa masih pengembangan wisata religi, pusat kajian kitab kuning, serta berkaitan dengan kemasyarakatan. Di sana butuh pengembangan kuliner dan pentas budaya, mereka bersama masyarakat menyiapkan hal tersebut. Tentu pola hidup sehat bersihnya, kebersihan menjadi hal wajib untuk daerah wisata," terang Tatu.
Sementara KKN di Anyer-Cinangka, terkait dengan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan digitalisasi desa.
"Dari segi pemanfaatan ekonomi wisata, kemudian dari sisi budaya, perlu kita perkuat bersama dengan keterlibatan mahasiswa. Nanti ada evaluasi dan progres terus dilakukan bersama," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tatu menyampaikan harapannya agar setiap kegiatan KKN mahasiswa bisa disinergikan dengan Pemkab Serang. Hal ini dilakukan supaya apa yang dilakukan di setiap lokasi tujuan dapat terkoneksi.
"Tentu mahasiswa punya ilmu, yang sudah mereka dapatkan di kampusnya. Kabupaten Serang ini bisa menjadi laboratorium untuk menerapkan ilmu yang didapat," imbuhnya.
Dosen Pembimbing KKN Mahasiswa UGM, Sudaryanto mengatakan Kecamatan Tanara dan Tirtayasa masih menjadi tempat kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya karena terkait dengan tema revitalisasi wisata religi berbasis kearifan lokal. Ia juga menyampaikan program prioritas yang akan diselenggarakan pada KKN kali ini.
"Ada program penanganan stunting, juga menjadi prioritas. Terutama dalam mendorong peningkatan kualitas konsumsi makanan bergizi di tingkat masyarakat," ujarnya.
(prf/ega)