Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti memaknai perayaan Idul Adha atau kurban pada tahun politik. Menurutnya, ibadah kurban mengajari politikus tidak saling mengorbankan satu sama lain demi sebuah kepentingan.
Hal tersebut diungkapkan usai dirinya melaksanakan ibadah salat Idul Adha di Masjid Jami Al Huda Muhammadiyah, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/6). Abdul Mu'ti meminta para politikus, baik calon anggota legislatif maupun capres-cawapres, senantiasa mengedepankan kepentingan bangsa.
"Kurban kali ini juga kita laksanakan dalam situasi tahun politik di mana sekarang kita melihat hiruk pikuk persaingan politik untuk mereka yang ingin menjadi anggota legislatif atau pencalonan presiden dan wakil presiden. Karena itu, maka momentum kurban ini memberikan kepada kita pelajaran dan spirit untuk senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan," kata dia di lokasi, Rabu (28/6/2023).
Abdul menyampaikan ibadah kurban mengajari para politikus tidak menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan. Termasuk menjatuhkan rival politiknya.
"Kurban mengajarkan untuk memiliki sifat kemanusiaan dan sifat-sifat utama yang di dalamnya kita berusaha untuk menghilangkan sifat-sifat tercela dalam diri kita, menghilangkan sifat-sifat kebinatangan," ujarnya.
Abdul Mu'ti mengatakan saat ini sudah muncul praktik saling menjatuhkan dan saling serang antarpolitikus. Salah satu indikasinya penyebaran hoax atau informasi bohong.
"Saya sudah melihat ada gejala, misalnya ya sudah mulai muncul hoax, sudah mulai muncul pernyataan-pernyataan yang menyerang mereka yang berbeda, terutama yang berkaitan dengan pilihan Presiden," jelasnya.
Singgung Keakraban Anies-Ganjar di Mina
Abdul Mu'ti kemudian memberikan contoh kerukunan dalam berpolitik. Dia menyoroti pertemuan antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang mengenakan kain ihram saat melaksanakan ibadah haji di Makkah.
"Padahal kemarin kita diberikan contoh yang bagus ya bagaimana Pak Anies dan Pak Ganjar itu mengenakan pakaian ihram yang sama, kemudian bersama-sama menunaikan ibadah haji. Saya kira inspirasi dari foto itu mudah-mudahan menjadi inspirasi kita untuk membangun kerukunan gitu," jelasnya.
Dia menekankan semangat kurban diharapkan bisa meredam konflik yang ada dalam dunia politik. Dia juga mengajak masyarakat tidak terlibat dalam penyebaran hoax.
"Mari kita hindari membuat pernyataan-pernyataan yang hoax tetapi kemukakan pernyataan yang hak, pernyataan yang benar. Kita hindari pernyataan yang fake gitu dengan senantiasa mengedepankan pernyataan yang fact yang berdasarkan fakta yang berdasarkan data," imbuhnya.
Simak juga 'PPP Maknai Pertemuan Ganjar-Anies di Tanah Suci Agar Pemilu 2024 Rukun':
(wnv/maa)