Lisye menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan itu, Jasa Marga telah menyiapkan berbagai strategi dan usulan rekayasa lalu lintas.
Salah satu rekayasa lalu lintas yang diusulkan kepada pemerintah adalah pembatasan angkutan barang, baik pada periode kendaraan keluar maupun masuk kembali ke wilayah Jabotabek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam mengusulkan pembatasan angkutan barang tersebut, Jasa Marga melihat data historis lalin per jam pada traffic counting di Km 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan di Km 63 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta," ujarnya.
Mempertimbangkan data tersebut, pihak Jasa Marga melihat tren volume lalu lintas libur Idul Adha diprediksi mendekati tren volume lalu lintas libur Nyepi yang cenderung meningkat pada sore sampai malam hari pada hari yang diprediksi menjadi puncak arus keluar dan masuk Jabotabek.
Selain itu, Jasa Marga mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung.
Lisye mengimbau para pengendara mempersiapkan kondisi diri dan kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan.
(rdp/dhn)