Anggota Brimob Polda Papua Barat yang bertugas di Sorong, Brigadir Yones Fernando Siahaan, ditemukan tewas dengan dugaan awal karena gantung diri pada 2018. Usut punya usut, korban ternyata dibunuh oleh istrinya yang ketahuan berselingkuh.
Dilansir detikSulsel, kasus pembunuhan Brigadir Yones tersebut tertuang dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Sorong. Duduk sebagai terdakwa di kasus ini adalah istri korban, Ardilla Rahayu Pongoh alias Dila, dan pamannya, Andi Abdullah Pongoh.
Brigadir Yones awalnya ditemukan tewas di Jalan Sorong Makbon Perumahan Bambu Kuning, Kelurahan Giwu, Kota Sorong, pada Rabu, 29 Agustus 2018. Kasus ini berawal saat korban mengetahui istrinya memiliki pria idaman lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban Yones Fernando Siahaan mengetahui bahwa ternyata istrinya, yaitu terdakwa Ardilla Rahayu Pongoh aloas Dila, telah mempunyai hubungan dengan seorang laki-laki lain," demikian dakwaan penuntut umum dilansir detikSulsel dalam SIPP PN Sorong pada Selasa (27/6/2023).
Terdakwa yang ketahuan berselingkuh diduga memanggil pamannya, Andi Abdullah, serta sejumlah pria lainnya untuk menghabisi nyawa korban di dalam rumahnya. Korban tersebut dibunuh istrinya pada saat baru saja keluar dari toilet rumah.
Korban dibunuh tiga pria tak dikenal bersama paman Ardilla dengan cara memukul hingga mencekik korban.
"Bahwa semua perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa Ardilla dan Andi Abdullah serta 3 orang lain tidak dikenali identitasnya ternyata dilihat oleh anak terdakwa Ardilla yaitu anak saksi Elgibbor Hasiholan Siahaan dari balik gorden kamarnya," ungkap jaksa.
Dalam kasus ini, Ardilla disebut berperan sebagai orang yang merencanakan pembunuhan. Sedangkan pamannya dan tiga orang yang tidak dikenal menjadi eksekutor pembunuhan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga 'Saat Petani di Lumajang Tewas Dibunuh Tetangganya, Pelaku Ngaku Sakit Hati':