Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, dilaporkan ke KPK soal dugaan penyalahgunaan wewenang dalam rotasi jabatan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Laporan itu masih ditelaah pihak KPK.
"Kayanya itu masih telaah ya," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023).
KPK juga mengapresiasi sikap Hengky Kurniawan yang mengaku bakal kooperatif jika nantinya ada panggilan klarifikasi dari KPK. Asep menilai sikap itu akan memudahkan proses KPK dalam mempelajari dugaan korupsi kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, hingga saat ini belum ada jadwal pemanggilan kepada Hengky Kurniawan selaku terlapor.
"Belum ada (panggilan ke Hengky Kurniawan). Kita memang monitor ada laporannya tapi sedang ditelaah," jelas Asep.
Hengky Kurniawan Siap Diperiksa KPK
Hengky sendiri telah buka suara soal laporan kepadanya. Hengky mengaku siap dipanggil KPK untuk mengklarifikasi tudingan yang dialamatkan kepadanya oleh aktivis mewakili masyarakat Bandung Barat.
"Kalau dipanggil (ke KPK), sebagai warga negara yang baik kami harus datang. Tentu kita memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya," kata Hengky saat ditemui di Padalarang, Jumat (26/5).
Soal tudingan ada transaksi pada proses rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemda KBB, Hengky mengklaim proses dan praktik yang telah dijalankan sesuai aturan.
"Namanya isu (soal transaksi pada rotasi mutasi), masyarakat meluapkan aspirasinya sah-sah saja. Dugaan-dugaan itu kan waktu yang akan menjawab," kata Hengky.
Pelaporan terhadap dirinya ditindaklanjuti dengan memanggil dinas-dinas. Menurut Hengky, hal itu menjadi warning sebab rotasi dan mutasi turut melibatkan dinas terkait.
"Soal pelaporan itu, saya panggil semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), karena ini warning buat semua pihak. Dalam proses rotasi dan mutasi serta promosi itu banyak juga usulan dari OPD. Dan jangan sampai ada sesuatu," ucap Hengky.
(ygs/idn)