.webp)
Pegiat Budaya, Sendang Wangi mengapresiasi langkah yang dilakukan BNPT dalam memanfaatkan ruang digital untuk kampanye perdamaian dan kebhinekaan. Menurutnya langkah tersebut sudah sangat tepat mengingat semakin meningkatnya tren penggunaan media sosial, terutama sejak masa pandemi.
"BNPT sudah melakukan hal yang sangat tepat dengan mengikuti perkembangan yang ada, terutama sejak pandemi kemarin di mana penggunaan internet terutama media sosial meningkat tajam," kata Sendang Wangi dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Menurutnya, salah satu upaya BNPT RI yang patut diapresiasi adalah kampanye berbasis edukasi pencegahan terorisme dengan mengedepankan kebhinekaan dan toleransi. Melalui kampanye tersebut, BNPT RI berupaya menyebarkan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kepada masyarakat luas.
Langkah itu, dinilai Sendang Wangi, sudah sejalan dengan upaya untuk membuka wawasan masyarakat, sekaligus mempersempit ruang gerak kelompok yang memiliki ideologi kekerasan dengan cara memberikan alternatif narasi. Menurutnya, pemanfaatan ruang digital ini perlu dilakukan karena kelompok tersebut juga kerap memanfaatkan media sosial untuk melakukan kampanye ideologi dan meraih simpati publik.
"Melibatkan teman-teman di dunia digital adalah hal yang luar biasa baik dan memang harus dilakukan mengingat kelompok yang memiliki ideologi kekerasan itu sangat agresif dalam melebarkan pengaruhnya" tutur Sendang Wangi.
Sebagai salah satu bentuk upaya untuk merangkul partisipasi warga lebih luas, BNPT RI menyelenggarakan berbagai perlombaan untuk memberikan apresiasi bagi mereka yang berkontribusi untuk mendiseminasi narasi Indonesia Harmoni dan Indonesia Damai. Beberapa perlombaan yang digelar dalam rangka HUT Ke-13 BNPT antara lain kompetisi membaca dan membuat puisi bagi siswa SD, SMP, dan SMA sederajat, kompetisi video pendek dengan tema 'Gelorakan Indahnya Kebersamaan', dan kompetisi video TikTok 'Gelorakan Indahnya Keberagaman'.
Lihat juga Video 'Intip Keseruan Festival Banjir Kanal Timur 'Gebyar Budaya Betawi'':
(akn/ega)
