Timwas Haji DPR Bagikan Tips Jaga Kesehatan Saat Puncak Haji di Armuzna

Laporan dari Makkah

Timwas Haji DPR Bagikan Tips Jaga Kesehatan Saat Puncak Haji di Armuzna

Ahmad Toriq - detikNews
Senin, 26 Jun 2023 18:55 WIB
Anggota Timwas Haji DPR Mufti Anam
Anggota Timwas Haji DPR Mufti Anam (Ahmad Toriq/detikcom)
Mekkah -

Puncak ibadah haji akan segera dijalankan oleh jutaan jemaah haji sedunia, termasuk 209 ribu jemaah haji asal Indonesia. Timwas Haji DPR mengingatkan ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) ini membutuhkan fisik dan mental yang prima dari jemaah haji.

Anggota Timwas Haji DPR Mufti Anam mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan jemaah haji untuk menjaga fisik dan mental tetap prima. Mufti, yang berlatar belakang seorang dokter, membagikan sejumlah tips kesehatan untuk jemaah.

Pertama, kata Mufti, untuk menghindari dehidrasi, upayakan minum air secara teratur serta diusahakan jangan menunggu haus. Suhu saat puncak haji diperkirakan lebih dari 40 derajat Celsius pada saat siang hari. Cuaca yang panas tersebut perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan heatstroke saat Armuzna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jemaah haji juga bisa membawa semacam handuk kecil, lalu basahi dan ditempelkan ke badan untuk mengurangi panas tubuh guna menghindari potensi heatstroke. Juga jangan lupa setiap pergi ke mana pun, selalu bawa air minum," kata Mufti kepada wartawan di Makkah, (26/6/2023).

Adapun bagi jemaah haji lansia yang berisiko tinggi, Mufti menyarankan bisa mengonsumsi oralit menjaga elektrolit di dalam tubuh.

ADVERTISEMENT

"Panitia pasti membagikan oralit, usahakan itu dikonsumsi terutama bagi jemaah lansia. Satu oralit sudah cukup guna menambah elektrolit di tubuh kita," ujar mantan aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) tersebut.

Kedua, lanjut Mufti, upayakan mengenakan masker untuk menghindari debu yang bisa memicu infeksi saluran pernapasan. Alat pelindung lainnya seperti kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki juga bisa dibawa.

Ketiga, mengonsumsi makanan tepat waktu. Mufti mengingatkan jangan sampai telat makan, mengingat aktivitas ibadah yang sangat padat. "Kalau pas bepergian perlu bawa makanan semacam roti atau biskuit. Ketika lewat waktu makan, itu bisa dikonsumsi terlebih dulu," ujarnya.

Keempat, mengonsumsi obat rutin secara teratur bagi jemaah haji yang memang diwajibkan mengonsumsi obat karena keadaan tertentu. "Jangan sampai bagi yang rutin minum obat, lalu lupa meminumnya. Dalam kondisi butuh fisik prima, kalau sampai lupa konsumsi obat rutinnya, bisa sangat mengganggu kesehatan tubuh," jelas Mufti.

Kelima, mengelola stres dengan baik mengingat kondisi puncak haji akan sangat padat, penuh sesak, dan sebagian mungkin tidak akan dalam kondisi ideal yang nyaman. "Kuncinya sabar, kelola stres dengan baik," tuturnya.

Keenam, jemaah perlu memberikan atensi kepada kondisi kesehatannya secara serius. Jika ada situasi tubuh yang dirasa kurang prima, segera periksakan ke tim kesehatan sebagai bentuk deteksi dini. "Misalnya ada gejala demam, segera periksakan. Jangan tunggu menjadi lebih parah," ujarnya.

Ketujuh, jangan memaksakan diri bila kondisi tubuh tidak memungkinkan. Mufti mengatakan, banyak jemaah yang kemudian jatuh sakit karena memaksakan diri meski kondisi tubuh tidak memungkinkan. "Prinsipnya harus tahu kondisi tubuh. Bila misalnya lelah, jangan memaksakan diri beribadah sunah bila kondisi tubuh sedang kurang prima. Nanti malah bisa berakibat sakit lebih parah," pungkas politikus PDIP ini.

Simak Video 'Kenali Gejala Heatstroke saat Prosesi Armuzna':

[Gambas:Video 20detik]



(tor/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads