Jakarta - Diduga akibat imunisasi antitetanus, Sinta Bella (9) mengalami kelumpuhan. Kedua kakinya menjadi lemah dan tidak bisa digunakan untuk berjalan. Akibat kejadian itu, keluarga melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya.Kejadian ini terjadi pada 22 November 2005. Saat itu Bella mendapat suntikan antitetanus di sekolahnya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Huda Jatimulya, Bekasi, oleh beberapa petugas Pukesmas Jatimulya, Bekasi."Kami melaporkan perawat yang menyuntik Bella, Umi Rotido, dan Kepala MI tempat Bella sekolah Zarkasih," kata ibu Sinta Bella, Nani, usai memberikan laporan di Sentra Pelayana Kepolisian Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (20/9/2006).Kondisi Bella sendiri yang turut dibawa ke Polda, terlihat sangat kurus dan kedua kakinya bergetar jika ditekuk. Sudah sekitar 10 bulan dia tidak bisa melanjutkan sekolah lagi. "Bella pengin bisa jalan lagi dan kembali sekolah," kata Bella lirih.Pasal yang digunakan dalam laporan itu adalah pasal mengenai kelalaian yang menyebabkan orang lain cacat. Keluarga Sinta Bella melaporkan ke Polda dengan didampingi LBH Kesehatan.
(san/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini