Cerita Editor Sempat Khawatir Usai Podcast Haris Azhar Dipolisikan Luhut

Cerita Editor Sempat Khawatir Usai Podcast Haris Azhar Dipolisikan Luhut

Mulia Budi - detikNews
Senin, 26 Jun 2023 13:32 WIB
Video editor Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, Khairul Sahri
Video editor Haris Azhar saat menjadi saksi (Foto: Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Video editor Haris Azhar, Khairul Sahri, mengaku sempat khawatir usai video podcast 'Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1! >NgeHAMtam' dipolisikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Khairul khawatir karena tak pernah berurusan dengan proses hukum sebelumnya.

Khairul awalnya ditanya soal komunikasi dengan produser video berjudul bernama Agus Dwi Prasetyo terkait konten video tersebut. Jaksa bertanya apakah Khairul pernah membahas konten dalam video itu dengan Agus.

"Komunikasinya seperti apa terkait dengan hari itu saja, nggak usah lah yang lain, ini kan video yang dipermasalahkan ada 'Lord Luhut'. Adakah komunikasi-komunikasi terkait dengan konten hari itu?" tanya jaksa penuntut umum dalam persidangan di PN Jaktim, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh nggak kalau komunikasi konten paling saya udah kelar editing saya kasih tahu dia, nempelin logo segala macam udah saya unleash saya biasanya memberitahunya seperti itu," jawab Khairul.

Dia juga mengaku sempat berbincang dengan Agus usai video itu dilaporkan Luhut Binsar ke polisi. Dia mengaku obrolan itu sebatas tentang video tersebut yang dipermasalahkan Luhut.

ADVERTISEMENT

"Katakanlah setelah kejadian ini ada ternyata ini ada permasalahan, berdiskusi nggak dengan Agus Dwi Prasetyo?" tanya jaksa.

"Kalau diskusi nggak kalau kita ngobrol sharing ya," jawab Khairul.

"Sharingnya seperti apa?" tanya jaksa.

"Ya 'haduh ini video yang kemarin itu ya', begitu-begitu, video yang kemarin," jawab Khairul.

"Begitu-begitu seperti apa?" timpal jaksa.

"Maksudnya begitu-begitu gimana ya, Pak?" jawab Khairul.

"Anda sendiri yang bilang begitu-begitu," kata jaksa.

"Ya, maksudnya kekhawatiran kita kan," jawab Khairul.

Jaksa terus mencecar Khairul terkait apa yang dikhawatirkan usai video itu dilaporkan Luhut. Khairul mengaku khawatir karena belum pernah berhadapan dengan proses hukum.

"Apa yang anda takutkan kalau nggak salah kan nggak jadi permasalahan, anda kan juga katanya pada saat itu keluar, pada saat direkam anda keluar, jadi apa yang anda takutkan? Apakah ada informasi-informasi yang anda dengar?" tanya jaksa.

"Tidak ada. Maksudnya begini, saya tidak pernah berhubungan hukum seperti ini, tiba-tiba saya dikabarin kalau nanti ada pemeriksaan polisi ya seperti-seperti itu ya memang mental kita memang beda gitu," jawab Khairul.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Poin-poin Kesaksian Staf Luhut di Sidang Haris-Fatia':

[Gambas:Video 20detik]



Pengacara Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti juga bertanya apa yang menjadi kekhawatiran Khairul. Dia mengaku khawatir usai video dipolisikan Luhut.

"Kekhawatiran saudara saksi bahwa ada masalah dalam konten video ini, itu kekhwatiran itu ketakutaan itu, itu setelah ada laporan polisi atau setalah take video atau sebelum laporan polisi?" tanya kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia.

"Setelah ada kabar kalau ini bakal dipermasalahkan gitu," jawab Khairul.

"Setelah saudara saksi mengetahui bahwa konten video itu dipermasalahkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan dan melapor ke pihak Kepolisian begitu ya?" tanya kuasa hukum Haris dan Fatia lagi.

"Iya," jawab Khairul.

Haris Azhar dan Fatia Didakwa Pencemaran Nama Baik

Haris Azhar didakwa melakukan pencemaran nama baik terhadap Luhut. Jaksa mengatakan informasi terkait pencemaran nama baik Luhut itu disebar Haris Azhar lewat akun YouTube-nya.

Video yang diunggah di YouTube itu berjudul 'Ada lord Luhut di balik relasi ekonomi-ops militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada1! >NgeHAMtam'. Hal yang dibahas dalam video itu adalah kajian cepat Koalisi Bersihkan Indonesia dengan judul 'Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya'.

Dalam video tersebut, narasumbernya adalah Fatia Maulidiyanti dan Owi. Jaksa mengatakan Fatia dan Haris memiliki maksud mencemarkan nama baik Luhut.

Menurut jaksa, perkataan Haris Azhar dan Fatia dalam video tersebut memuat pencemaran nama baik Luhut. Salah satu kalimat yang disorot terkait pertambangan di Papua.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads