Astuti tewas dengan kondisi terluka dan nyaris telanjang pada Sabtu (24/6/2023). Ada 16 luka di di kepala, leher, punggung, lutut kanan, dan kedua tangan korban.
Sebelum tewas, Astuti sempat minum bir bersama Bryan. Keduanya saling mengenal sejak sepekan karena sama-sama jualan minuman di pantai.
Sejumlah saksi yang diperiksa menyebutkan korban dan pelaku sempat terlihat bersama di sekitar pantai saat dini hari sebelum Astuti ditemukan tewas.
Polisi akhirnya menangkap Bryan yang tidur di dalam kiosnya bersama seseorang sekitar 200 meter dari lokasi penemuan mayat Astuti. "Kami amankan pelaku ke Polsek Kuta," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas saat konferensi pers di Mapolsek Kuta, Badung, Minggu (25/6/2023) sore.
Menurut Bambang, Bryan mengaku tersinggung dan naik pitam setelah Astuti melontarkan beberapa kata sensitif. Ia menganiaya Astuti dalam kondisi mabuk.
"Tersangka menganiaya korban dalam kondisi mabuk. Keduanya sama-sama konsumsi miras dan tersangka keadaan mabuk, (melukai) memakai pecahan botol dan senjata tajam (pisau besar)" beber Bambang.
Akibat penganiayaan itu, Astuti mengalami sejumlah luka di kepala, leher, punggung, lutut kanan, dan kedua tangannya. Berdasarkan hasil visum luar, ditemukan 16 luka pada jasad Astuti. "Kami masih menunggu persetujuan autopsi untuk memastikan luka," imbuh Bambang.
Baca selengkapnya di sini
Simak juga 'Wisatawan Bali Bikin Ulah Lagi, Kini WNA Pukuli Warga Lokal Gegara Motor':
(idh/idh)