Lurah Cikoko Fitrianti bersama Perumda Pal Jaya mendatangi lokasi limbah kotoran sapi di Cikoko Barat III, Pancoran, Jakarta Selatan. Mereka datang untuk mengambil sampel kotoran limbah sapi yang dikeluhkan warga Jaksel.
![]() |
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (26/6/2023), Lurah dan Perumda Pal Jaya tampak melihat-lihat ke dalam kandang sapi. Selain itu, mereka juga tampak meninjau tiga bak kontrol limbah sapi.
"Tiga botol (yang diambil) di lokasi beda-beda (depan, belakang dan samping)," kata Sekretaris Perusahaan (Sekper) Perumda Pal Jaya Lutfi, di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lutfi menuturkan proses pengujian akan memakan waktu kurang lebih 3 minggu. Dia meminta untuk menunggu hasil uji laboratorium terlebih dulu.
"Untuk estimasi itu 3 minggu," katanya.
"Kita belum tau penyebabnya, kita di sini cuma ambil sample aja, kita mau langsung ke sana (ke laboratorium). Kita tunggu hasilnya dulu, belum bisa menentukan langkah selanjutnya," sambung dia.
Sebelumnya, warga wilayah Cikoko Barat III, Pancoran, Jakarta Selatan, Hasan Alhabsy, membuat aduan pada aplikasi Jakarta Kini (JAKI) soal keresahannya akibat limbah kotoran sapi yang ada di sekitar permukiman. Hasan mengatakan laporannya di aplikasi dianggap telah selesai, namun menurutnya tidak demikian.
Menindaklanjuti hal itu, Hasan mengaku mulanya mencoba melaporkan hal tersebut ke pihak Kelurahan Cikoko dan membuat pengaduan melalui aplikasi Jaki. Namun, menurutnya, masalah pencemaran itu tak ditanggapi serius sehingga tidak diselesaikan dengan tuntas.
"Makannya aku lempar ke pusat biar selesai masalah ini. Kalau sekarang kesannya saling lempar tanggung jawab dari dinas ini ke dinas ini," ucap Hasan.
Hasan berharap ada tidak lanjut konkret dan jangka panjang soal aduannya. Menurutnya hal itu penting untuk kesehatan lingkungan sekitarnya.
Simak juga 'Saat Lapak Hewan Kurban di Surabaya Dikawal 3 SPG Cantik':