Seorang pria di Lombok tega menghabisi nyawa keponakan sendiri dengan cara menggorok leher korban. Pria bernama Irfan itu digorok oleh pelaku yang merupakan paman sendiri hingga tewas. Diketahui, korban dan pelaku sempat debat soal ilmu kebal.
Berikut sederet fakta yang diketahui sejauh ini terkait kasus paman gorok leher keponakan sendiri hingga tewas di Lombok usai sempat debat soal ilmu kebal, dirangkum detikcom, Minggu (25/6/2023):
1. Pria Gorok Leher Keponakan Usai Mabuk
Dilansir detikBali, polisi mengungkapkan bahwa korban, yakni pria bernama Irfan (25) mulanya bersama pamannya yang bernama Jumadri (35) serta dua rekannya, Rumedi dan Nurta, pesta minuman beralkohol jenis brem di berugak (gazebo) milik Nurta. Sekitar pukul 16.30 Wita, Rumedi pergi dari tempat minum tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama kemudian, tetangga Irfan mendengar teriakan minta tolong. Tetangga pun mendapati korban telah tergeletak dalam kondisi bersimbah darah.
"Tetangga korban bernama Mariadi dan Supardi menghampiri Isni (istri korban) dan melihat Irfan Salam sudah tergeletak bersimbah darah dengan posisi tengkurap dan kepala menghadap utara," ungkap Kasatreskrim Polres Lombok Utara AKP I Made Sukadana, Sabtu (24/6/2023).
2. Korban Tewas Usai Ditusuk Pakai Celurit
Sukadana mengatakan Irfan tewas setelah ditusuk pamannya, yakni Jumadri, menggunakan celurit. Polisi juga menemukan luka sayatan di leher kiri Irfan. "Korban mengalami pendarahan cukup banyak," imbuhnya.
Beberapa warga kemudian mengevakuasi Irfan menuju Puskesmas Bayan menggunakan ambulans milik desa setempat. Namun, nyawa pria berusia 25 tahun itu tak bisa diselamatkan. Pada pukul 22.00 Wita, jasad Irfan dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
3. Pelaku dan Korban Sempat Cekcok-Saling Olok
Menurut Sukadana, Irfan dan Jumadri sempat saling cekcok hingga salah satu dari keduanya tersinggung. Saat tersulut emosi itulah, Jumadri langsung mengambil celurit dan menggorok leher keponakannya itu.
"Penyebabnya saling olok. Tapi masih kami dalami," ujar Sukadana.
4. Pelaku Telah Ditangkap dan Diamankan Polisi
Kini Jumadri, paman gorok leher ponakan sendiri itu telah ditangkap dan diamankan di Polres Lombok Utara. Polisi juga menyita barang bukti celurit yang digunakan Jumadri untuk membunuh Irfan.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab utama penganiayaan korban sampai meninggal dunia," pungkas Sukadana.
5. Pelaku dan Korban Sempat Debat Ilmu Kebal
Sukanda mengatakan paman dan ponakan itu sempat berdebat tentang ilmu kebal. Mereka awalnya bercerita tentang pengalaman masing-masing ketika menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Percakapan antara paman dan keponakan itu semakin memanas saat keduanya dalam kondisi mabuk. Irfan dan Jumandri pun saling tantang untuk berkelahi.
"Mereka sama-sama bercerita tentang pengalaman di Malaysia dan Kalimantan, siapa sih yang pemberani. Jadi adu kekuatan seperti itu. Akhirnya saling tantang," katanya.
Tiba-tiba, Jumadri merasa tersinggung dan naik pitam saat berdebat dengan keponakannya itu. Tanpa basa-basi, Jumadri pulang ke rumah dan mengambil sebilah celurit. Pria berusia 35 tahun itu kemudian menggorok leher Irfan hingga terkapar bersimbah darah di pinggir jalan.
"Sebelum kejadian itu, korban mau pulang. Tapi dikejar oleh pelaku dan ditebas di jalan," ujar Sukadana.
Simak juga 'Saat Remaja Bogor Tewas Dibacok di Leher Saat Menyeberang':