Polda Metro Jaya kembali menggelar street race di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), pada 24-25 Juni. Peserta street race mengaku merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah untuk memodifikasi motor.
Peserta street race, Ajis, mengatakan sudah 2 kali mengikuti ajang street race. Dia memodifikasi motor maticnnya hingga Rp 25 juta.
"Mau ikut ini karena seru aja gitu, udah 2 dari tahun kemaren. Lumayan mahal (modifikasinya), kalau udah sama mesinnya bisa 25 jutaan," kata Ajis kepada detikcom, Minggu (25/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ajis mengatakan kali tak ikut balapan namun berpartisipasi mengenalkan motor matic modifikasinya. Dia berharap ajang street race bisa lebih seru dan lebih baik lagi.
"Udah pernah, sih, sekarang nggak. Cuma ngenalin aja. Tahun kemaren hampir menang cuma motor trouble. Ya harapannya lebih seru semoga ke depannya juga bisa lebih baik lagi dah," ujarnya.
Peserta lainnya, Rangga, mengaku senang balapan di ajang street race resmi Polda Metro Jaya ini. Dia mengatakan merogoh kocek hingga Rp 20 juga buat memodifikasi motor miliknya.
"Seru ya (balapan di sini) karena ini kan juga resmi, aman. lumayan lah untuk nominal sampe Rp 20 juta," ujarnya.
Dia mengatakan sudah kali kedua mengikuti ajang street race. Dia berharap ajang ini bisa terus diadakan untuk mencegah adanya balap lir.
"Sebelumnya juga ikut, kok. Ya biar sering diadain biar nggak ada balap-balap liar lah, biar diwadahin di satu tempat," ujarnya.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan street race ini sudah kali ke-7 dilaksanakan Polda Metro Jaya. Street race sendiri, sebutnya, menjadi bentuk upaya dalam merangkul dan menampung seluruh masyarakat dalam hobi balap jalanan.
"Dalam artian biasanya masyarakat yang tidak tertampung hobinya bisa kita salurkan di sini," ujarnya.
Simak juga 'Rumah DP Rp 0 Jadi Kosan, PDIP DKI Minta Tindak Keras':