Aksi pria misterius buang air besar (BAB) di jembatan penyeberangan orang (JPO) TransJakarta Semanggi, Jakarta Selatan, bikin heboh masyarakat. Pelaku hingga saat ini masih dicari keberadaannya.
Sejumlah titik terang terkait identitas pelaku masih terus dilakukan penelusuran. Sejauh ini petugas menduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Biasanya dia nongkrong, ODGJ, biasanya di bawah, di jembatan bawah. Iya, keseringan banyak ODGJ nongkrong di situ," kata Camat Setiabudi Iswahyudi saat dihubungi, Jumat (23/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satpol PP dan kepolisian kini masih mencari keberadaan pelaku. Titik-titik yang diduga sering disambangi pelaku turut ditelusuri.
Para perwakilan wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta turut ikut buka suara. Mereka meminta pelaku BAB di JPO Semanggi ini segera diamankan.
Gerindra Nilai Aksi Pelaku Meresahkan
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Rani Mauliani meminta pria diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang buang air besar (BAB) di JPO TransJakarta Semanggi, Jakarta Selatan, segera ditangkap. Rani menduga pria itu sering melakukan aksi serupa.
"Orang ini sepertinya sudah kerap kena penertiban deh, karena saya pernah dengar ceritanya juga. Terus waktu tim saya investigasi sudah tidak ada lagi pemikiran kami sudah ditertibkan. Mungkin sekarang dia muncul lagi, itu kalau cerita dengan orang yang sama ya," kata Rani kepada wartawan, Jumat (23/6).
"Seperti ini, dia selalu BAB di tempat yang sama di seputar area Karet Kasablanka," sambungnya.
Rani berharap pria ODGJ itu segera ditemukan, sehingga, kata dia, bisa dilakukan tindak lanjut terhadap pria tersebut.
"Mungkin memang perlu diinvestigasi apakah ada keluarga atau tidak sehingga kalaupun ditertibkan tentunya pemda jadi tahu siapa penanggung jawabnya atau, bila tidak ada keluarga, juga perlu dipikirkan bagaimana nasibnya ke depan," jelasnya.
Dia menyebut pria itu meresahkan. Menurutnya, Pemprov harus bergerak cepat agar peristiwa serupa tak terulang.
"Iyalah (segera ditangkap), lama-lama tentunya meresahkan juga kan, kenapa ya Pak Camat belum bertindak? Perlu tahu juga nih alasannya," tutur dia.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Saat Bule yang Telanjang di Puri Ubud Usai Dirawat di RSJ':
Golkar Minta Pemasangan CCTV Diperbanyak
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco meminta Dinas Sosial DKI Jakarta meningkatkan pengawasan usai pria diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) buang air besar (BAB) di JPO Semanggi. Basri mengajak masyarakat aktif memberikan laporan.
"Dinas sosial harus tingkatkan pengawasan di area-area steril dan lain-lain. Masyarakat juga harus ada kesadaran untuk bantu pengawasan dan kasih laporan. Channel laporan juga harus ada dan lancar," kata Basri kepada wartawan, Jumat (23/6).
Basri Baco menyinggung soal Jakarta yang berupaya menjadi kota tangguh dan sejajar dengan kota-kota maju di dunia. Dia menyoroti masih ada orang yang BAB di tengah kota.
"Apa lagi Pak Pj kan bilang Jakarta sudah sejajar dengan kota-kota besar dunia lainnya, masa masih ada yang BAB di tengah-tengah kota," jelas Basri.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu meminta CCTV diperbanyak. Menurutnya, menjaga kebersihan Jakarta adalah tanggung jawab semua pihak.
"Pasang CCTV juga yang banyak lah. Maju atau bersihnya Kota Jakarta menjadi tanggung jawab kita semua," ujar Basri.
PKS Ingatkan Warga ODGJ Tanggung Jawab Negara
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta fraksi PKS Abdul Aziz menilai ODGJ merupakan tanggung jawab negara. Dia meminta Satpol PP dan Dinsos meningkatkan pengawasan.
"Orang terlantar dan ODGJ adalah tanggung jawab negara untuk merawatnya, Satpol PP dan Dinas Sosial harus meningkatkan pengawasan wilayah," jelas Abdul Aziz.
Dia berharap pria diduga ODGJ itu segera diamankan. Sehingga, kata dia, bisa dibawa ke penampungan milik Dinas Sosial.
"Harus selalu tanggap bila ada orang yang terlantar untuk segera dibawa ke penampungan Dinsos atau RS bila ditemukan dalam keadaan kurang sehat. Semoga ke depan kita tidak melihat lagi pengemis atau orang terlantar di jalan," katanya.