BPJS Kesehatan Genjot Penerapan Validasi Sidik Jari-SEP Elektronik di RS

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Jumat, 23 Jun 2023 15:32 WIB
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Lily Kresnowati menegaskan pihaknya terus berupaya mendorong transformasi mutu layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satunya melalui implementasi Validasi Sidik Jari dan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) Elektronik.

Pada kegiatan Penguatan Komitmen Implementasi Validasi Sidik Jari dan SEP Elektronik di RSUD Kabupaten Jombang, Kamis (22/6) kemarin, Lily menjelaskan tujuan penerapan validasi sidik jari dan SEP Elektronik yaitu untuk mempermudah pelayanan administrasi bagi peserta JKN, dan mencegah adanya penyalahgunaan kartu JKN.

Di samping itu, validasi sidik jari dan SEP Elektronik ini juga diharapkan dapat mengurangi beban operasional rumah sakit, serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan melalui pengurangan penggunaan kertas (paperless).

"Validasi sidik jari ini sebelumnya pernah diimplementasikan pada Maret 2019, namun terhenti karena pandemi COVID-19. Namun seiring dengan kondisi pandemi yang semakin membaik, maka validasi sidik jari ini kembali diimplementasikan," terang Lily dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).

Diketahui saat ini dari total 2.953 Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, baru 786 yang telah mengimplementasikan SEP Elektronik dengan validasi sidik jari.

Menurut Lily minimnya implementasi ini disebabkan terbatasnya ketersediaan infrastruktur alat perekaman, dan penyediaan rekam medis elektronik. Selain itu juga muncul kekhawatiran terjadi penumpukan antrean di rumah sakit untuk perekaman serta sistem informasi RS yang belum bridging dengan SIM BPJS Kesehatan.

"Karena itu perlu dilakukan Best Practice Sharing oleh rumah sakit yang telah berhasil mengimplementasikan SEP elektronik dengan validasi sidik jari. Melalui kegiatan ini kami harapkan dapat diambil tips dan strategi yang dilakukan oleh RSUD Kabupaten Jombang, yang tentunya dengan dukungan penuh Pemerintah Daerah Jombang. Sehingga proses implementasi fingerprint dan SEP Elektronik berjalan dengan minim keluhan dan dengan layanan yang cepat," ujar Lily.

Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan dan apresiasi BPJS Kesehatan kepada RSUD Kabupaten Jombang.

"Atas apa yang telah disampaikan, terima kasih. Itu bukan merupakan suatu sanjungan namun menjadi harapan bagi kami untuk menjadi lebih baik lagi. Tidak hanya untuk hari ini saja, tapi juga untuk dilakukan seterusnya. Penghargaan yang diberikan langsung oleh Ibu Lily tadi merupakan suatu kehormatan bagi kami. Tentunya akan menambah semangat teman-teman yang ada di RSUD Kabupaten Jombang agar selalu memberikan pelayanan yg terbaik pada masyarakat," ujar Mundjidah.

Dia pun memuji komitmen BPJS Kesehatan dalam melakukan transformasi mutu layanan bagi peserta JKN. Termasuk dalam hal pembiayaan ke rumah sakit

"Terima kasih pada BPJS Kesehatan yang telah menunjukkan peningkatan mutu layanan di seluruh Indonesia. Klaim-klaim juga lancar, Alhamdulillah tidak ada tunggakan seperti dulu. Kami juga terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan siap untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Karena kesehatan merupakan pelayanan dasar yang harus kita perhatikan bersama," terang Mundjidah.

Pada kesempatan tersebut Mundjidah juga mengimbau warga Kabupaten Jombang untuk mendaftarkan diri dan anggota keluarga menjadi peserta JKN.

"Saya sampaikan pada warga masyarakat bahwa BPJS Kesehatan ini anggaplah niat shodaqoh jariyah. Jangan mengharapkan kembali dengan tabungan yang bisa diambil. Anggaplah ini untuk kemanusiaan, bagaimana kita membantu sesama untuk bisa berobat apalagi sampai operasi yang biayanya cukup besar melalui BPJS Kesehatan. Biar menjadi sedekah dan mendapat pahala dari Allah SWT," pungkas Mundjidah.




(fhs/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork