Walkot Bogor Bima Arya Ajak Piknik Anak Pengidap Thalasemia di Kebun Raya

Walkot Bogor Bima Arya Ajak Piknik Anak Pengidap Thalasemia di Kebun Raya

Yudistira Imandiar - detikNews
Jumat, 23 Jun 2023 13:08 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya
Foto: Pemkot Bogor
Jakarta - Yayasan Tandamata untuk super hero (TUS) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor serta Kebun Raya Bogor mengajak anak-anak thalasemia dan Persatuan Orangtua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Bogor piknik atau me time di Kebun Raya Bogor. Sebanyak 291 orang mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan yang berlangsung Sabtu (17/6) itu, para peserta diajak piknik berkeliling Kebun Raya Bogor melihat keindahan dan belajar tentang tumbuhan. Mereka didampingi tour guide yang disiapkan oleh Kebun Raya Bogor secara gratis.

Tak hanya itu, mereka juga diajak menikmati penampilan live musik, game, serta pertunjukan sulap di Lapangan Astrid yang kemudian ditutup dengan menikmati santapan di Resto Raasaa Kebun Raya Bogor. Rombongan lalu berkunjung ke Balai Kota Bogor dengan menaiki Bus Uncal.

Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir bersama Duta Thalasemia Kota Bogor Yane Ardian mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh orang-orang yang memiliki hati mulia ini dilaksanakan di tempat terindah di Indonesia.

"Terima kasih semua supportnya untuk dr. Joko, Kebun Raya Bogor, para sahabat TUS. Tidak ada yang lebih bahagia daripada membahagiakan orang lain, tidak ada yang lebih berarti daripada memberikan arti. Hari ini kita bahagia karena melihat anak-anak semua bahagia menikmati keindahan Kebun Raya Bogor. Dan kita, saya dan bu Yane 100 persen full support untuk kegiatan ini," kata Bima dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).

Kolaborasi ini, lanjut Bima, tidak hanya bertujuan untuk membahagiakan anak-anak dan mewujudkan mimpi mereka, tapi juga untuk memberikan edukasi kepada semua masyarakat bahwa setiap orang berpotensi thalasemia.

"Jadi kita harus tahu setiap orang punya potensi thalasemia. Sehingga harus ada screening kalau pasangan mau menikah, harus screening tidak boleh ketemu pasangan sesama thalasemia, karena keturunannya bisa juga potensi thalasemia," jelas Bima.

Bima menambahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dan rumah sakit menggencarkan dan mendorong dilakukannya screening kepada para pasangan yang akan menikah dan terus menggencarkan edukasi.

Founder TUS Lala Pradana mengatakan kegiatab me time itu adalah salah satu program yang mewujudkan mimpi suatu yayasan atau rumah singgah secara kelompok. Mereka diajak untuk melupakan sejenak rutinitas menjalani pengobatan yang panjang, sehingga bisa tertawa bahagia bersama keluarga untuk menjalani hari esok dengan energi baru yang lebih bahagia.

"Sesuai dengan judulnya, di ajang ini TUS mengundang anak-anak pengidap thalasemia di bawah naungan POPTI Bogor bersama keluarganya masing-masing, untuk rehat sejenak melepaskan penat beban hidup mereka. Berjalan-jalan dalam fun walk sejauh 3 kilometer, lalu berpiknik sembari menikmati kesejukan Kebun Raya Bogor dengan dihibur oleh sajian sulap, live music serta beraneka macam games, sejak pukul 06.00 pagi hingga 12.00 siang hari," papar Lala.

Wali Kota Bogor Bima AryaWali Kota Bogor Bima Arya Foto: Pemkot Bogor

Pada kesempatan itu, Duta Thalasemia Kota Bogor Yane Ardian juga memberikan apresiasi kepada para Sahabat TUS, para donatur, anak-anak dan POPTI dengan membacakan puisi karya Bang Zhai dari Mime Studio, perwakilan dari Reka Bogor.

"Di perbukitan hijau nan sejuk terhampar sebuah kisah keabadian. Kemuliaan tak tergadai harta atau wajah, melainkan hati yang suci dan berkorban.

Seperti sang mentari yang tak pernah kenal lelah terbit membawa cahaya bagi dunia.

Tetes embun di pagi yang menggugah menyirami kehidupan dengan tulus kasihnya," demikian kutipan puisi yang dibacakan Yane.

Pembacaan puisi tersebut diiringi oleh penampilan pantomim dari Bang Zhai.

"Iya jadi itu pertunjukan pantomim permintaan dari Bu Yane langsung. Itu menggambarkan sosok yang telah lansia di akhir hayatnya, hidupnya itu tenang dan bahagia, karena disepanjang dia muda dia banyak berbuat kebaikan. Bahwa sejatinya orang yang gagal itu bukan orang yang gulung tikar usahanya, bukan orang yang gagal dalam percintaan dan lain-lain. Tapi orang yang gagal adalah orang yang berkecukupan tapi tidak mau berbagi," ujar Bang Zhai.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Yayasan Tandamata untuk super hero (TUS) bersama para sahabat TUS, donatur, Duta Thalasemia Bogor dan PMI berkolaborasi mewujudkan mimpi anak-anak thalasemia. Kegiatan ini sudah dimulai pada Mei lalu dengan membuat list mimpi para anak-anak thalasemia di Bogor.

Selanjutnya mimpi tersebut secara perlahan satu persatu diwujudkan dengan kegiatan puncaknya yakni mengajak anak-anak thalasemia dan POPTI Bogor piknik atau me time di Kebun Raya Bogor.

Satu di antara anak Thalasemia yang mimpinya terwujud adalah Arya Tantra Yudha Gustama (16) yang berkeinginan memiliki oven, karena hobi memasak. Mimpi itu kemudian diwujudkan oleh Bima Arya pada 23 Mei lalu.

Pada saat berkunjung ke Balai Kota setelah piknik dari Kebun Raya Bogor, Arya membawa kue hasil buatan sendiri untuk diserahkan kepada Bima Arya.

Lihat juga Video 'Mengenal Penyakit Thalasemia dan Bahayanya':

[Gambas:Video 20detik]



(ega/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads