.webp)
Sejumlah perangkat Desa Sukaresksa, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, menuai sorotan. Netizen mengkritik perangkat Desa Sukareksa karena aksi joget-joget dan menyawer biduan.
Usut punya usut, aksi tersebut terjadi di pengujung acara Bimbingan Teknis (Bimtek) perangkat desa. Hal ini membuat Camat Cigudeg, Pardi, memberikan peringatan kepada perangkat Desa Sukareksa.
Aksi perangkat joget-joget dan sawer duit ke biduan ini viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pria dewasa sedang asyik berjoget bareng biduan. Tak hanya pria dewasa, ada juga wanita yang ikut berjoget.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pria tersebut tampak asyik menikmati alunan musik yang dinyanyikan biduan. Ada beberapa yang memegang uang kertas dan membagikannya kepada biduan tersebut.
Terjadi Seusai Bimtek di Anyer
Camat Cigudeg Pardi membenarkan adanya kejadian itu. Pardi mengatakan perangkat Desa Sukareksa joget-joget bareng biduan itu terjadi seusai pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) akhir pekan lalu.
"Jadi sebetulnya itu terjadi dalam kegiatan Bimtek dan Diklat, tapi Diklatnya juga sudah selesai, jadi setelah kegiatan Diklat. Pada prinsipnya kegiatan Bimtek dan diklat itu kan sudah dilaksanakan, sudah terpenuhi seluruh rangkaian kegiatan Bimteknya," kata Pardi dihubungi detikcom, Rabu (21/6).
Bimtek dalam rangka peningkatan kapasitas perangkat desa dan lembaga pemasyarakatan desa itu digelar di Pantai Anyer, Banten, dari Sabtu (17/6) sampai Minggu (18/6) lalu.
"Saya melihatnya sih dari segi pelaksanaan kegiatan sudah terpenuhi ya, sudah selesai seluruh rangkaian kegiatan bimtek dan diklat itu. Itu kan jam istirahat ya," tambahnya.
Lihat juga Video 'Bawaslu Bakal Panggil Partai NasDem soal Nyawer Duit di Kantor KPU Garut':
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Camat Cigudeg Menyesalkan
Camat Cigudeg, Kabupaten Bogor, Pardi, menyesalkan perangkat Desa Sukareksa yang viral joget dan menyawer biduan. Pardi menegaskan dirinya tak setuju dengan aksi joget-joget dan sawer biduan perangkat desa ini.
"Tentu saya tidak setuju," kata Pardi.
Untuk diketahui, aksi joget dan menyawer biduan itu terjadi saat perangkat Desa Sukareksa melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) di Anyer, Banten, akhir pekan lalu. Pardi mengimbau seyogianya kegiatan perangkat desa dilakukan secara totalitas sesuai dengan materi dan tupoksinya.
"Artinya, saya mengimbau kepada seluruh desa, perangkat desa, lembaga pemasyarakatan desa, ketika melaksanakan bimtek ya lakukan secara totalitas sesuai dengan materi, sesuai tupoksi," katanya.
Minta Jangan Terulang Lagi
Ia meminta hal ini menjadi perhatian ke depannya. Ia pun berharap kejadian serupa tidak terulang.
"Mudah-mudahan yang seperti itu tidak terulang," imbuhnya.
