Polda Metro Jaya terus berupaya menanggulangi kenakalan remaja, terutama tawuran di wilayah Jakarta. Salah satunya membina para pelaku tawuran.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo mengatakan sekitar 30 remaja dibina pihak kepolisian. Mereka adalah pelaku yang sebelumnya sudah ditangkap pihak kepolisian di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
"Hari ini Polda Metro melakukan pelatihan kepada 30 orang remaja atas permintaan dari Polsek Tambora. Kami melakukan perubahan mindset dengan penguatan cinta Tanah Air Indonesia melalui penguatan karakter yang dijiwai jati diri Bangsa Indonesia," kata Langgeng dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langgeng menambahkan, pelatihan tersebut akan terus berlanjut dengan remaja dari wilayah lain. Rata-rata mereka yang disasar masih remaja mereka bagian dari generasi emas Indonesia sebagai bonus demografi Indonesia 2045 mendatang.
![]() |
"Metode pelatihan menggunakan metode dialogis dengan memberikan energi positif kepada para remaja untuk mewujudkan cita-citanya. Kami mengarahkan mereka untuk menjadi SDM unggul Indonesia emas tahun 2045 yang mencintai tanah airnya," ujarnya.
Langgeng mengatakan pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan mencegah terjadinya tawuran. Mereka juga diharapkan bisa menaati aturan yang ada terkait larangan tawuran.
Sementara itu, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, dari 30 remaja tersebut, selain pelaku tawuran, ada karang taruna setempat. Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi sahabat polisi dalam mencegah terjadinya tawuran remaja.
"Tiga puluh remaja ini adalah warga asli Tambora, selain pengurus karang taruna, sebagian besar adalah remaja-remaja yang pernah ditangkap Polsek Tambora karena tawuran. Kami harapkan melalui short course ini mereka dapat menjadi sahabat polisi yang berkarakter cinta tanah air dalam menebar kebaikan di wilayah Tambora," tutur Putra.
Lihat juga Video 'Tawuran di Bekasi, Ibu-ibu Baru Keluar RS Terinjak-injak':