20 Twibbon Hari Bidan Nasional 2023, Cocok untuk Tanggal 24 Juni

Jakarta -

Twibbon Hari Bidan Nasional 2023 bisa digunakan untuk menyemarakkan peringatan Hari Bidan Nasional tahun 2023. Hari Bidan Nasional diperingati tanggal 24 Juni setiap tahunnya dalam rangka mengapresiasi peran penting bidan di Indonesia.

Hari Bidan Nasional diperingati setiap tanggal 24 Juni sekaligus menandai berdirinya Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Dalam rangka memperingati berdirinya IBI, maka Hari Bidan Nasional disebut juga Hari Ulang Tahun atau HUT IBI.

Untuk berpartisipasi memperingati Hari Bidan Nasional 2023, kamu bisa pasang twibbon dan membagikannya di media sosial. Berikut ini informasi daftar link download twibbon dan panduan cara memakainya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Link Twibbon Hari Bidan Nasional 2023

Melansir laman Twibbonize, ada banyak pilihan twibbon Hari Bidan Nasional 2023 yang dapat digunakan untuk turut serta menyemarakkan peringatannya pada tanggal YYY 2023. Berikut ini daftar link download twibbonnya:

Twibbon Hari Bidan Nasional 2023 | Foto: Twibbonize

Cara Pakai Twibbon Hari Bidan Nasional 2023

Jika Twibbon Hari Bidan Nasional 2023 sudah diunduh, selanjutnya tinggal memasukkan foto yang kamu inginkan ke dalam twibbon tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

Pilih salah satu Twibbon Hari Bidan Nasional 2023 yang ingin dipakai dari link di atas.
Kemudian, akan diarahkan ke laman Twibbonize, lalu klik 'Pilih Foto'.
Pilih foto yang akan digunakan di Twibbon Hari Bidan Nasional 2023, lalu klik OK.
Foto yang dipilih akan muncul di Twibbon Hari Bidan Nasional 2023. Letak foto dapat digeser kemudian klik 'crop'.
Twibbon Hari Bidan Nasional 2023 sudah jadi. Untuk menggunakannya, klik 'download' dan Twibbon akan tersimpan di galeri.

Mengenal Sejarah Hari Bidan Nasional 24 Juni

Sejarah tanggal 24 Juni memperingati Hari Bidan Nasional berdasarkan sejarah berdirinya Ikatan Bidan Indonesia (II). Pada 24 Juni 1951, landasan kokoh bagi perjuangan bidan seluruh Indonesia diprakarsai melalui kelahiran organisasi profesi yang bersifat nasional dan berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Mengutip situs Kementerian Kesehatan (Kemkes), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) lahir pada konferensi bidan pertama oleh bidan-bidan senior di Jakarta, pada 24 Juni 1951. Pada konferensi tersebut tercetus tujuan-tujuan utama IBI, antara lain:

Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.
Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.
Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Dengan landasan dan arah tersebut, dari tahun ke tahun IBI terus berkembang dengan hasil-hasil perjuangannya yang semakin nyata dan telah dapat dirasakan manfaatnya baik oleh masyarakat maupun pemerintah sendiri.

Pada tahun yang sama, IBI juga menjadi anggota Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), tiga tahun setelah dibentuk, tepatnya 15 Oktober 1954, IBI diakui secara sah sebagai organisasi yang berbadan hukum dan tertera dalam Lembaga Negara nomor: J.A.5/927 (Departemen Dalam Negeri), dan pada tahun 1956 IBI diterima sebagai anggota ICM (International Confederation of Midwives).

(wia/imk)