Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Uji SIM Dievaluasi: Ada Spirit Antikorupsi

Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Uji SIM Dievaluasi: Ada Spirit Antikorupsi

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 22 Jun 2023 12:46 WIB
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla,
Dzulfikar Ahmad Tawalla (Foto: Dok Situs Pemuda Muhammadiyah)
Jakarta -

PP Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan evaluasi praktik uji SIM. Pemuda Muhammadiyah menilai ada spirit antikorupsi di balik arahan Kapolri itu.

"Mengenai arahan Kapolri terkait evaluasi izin pembuatan SIM patut diapresiasi. Saya melihat ada semangat besar perwujudan praktik antikorupsi di institusi kepolisian. Jangan sampai, kesulitan dalam pembuatan SIM diselesaikan di bawah meja, meminjam istilah Kapolri," kata Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).

Dzulfikar juga memberikan catatan mengenai praktik uji SIM. Dia menekankan mengenai keselamatan pengendara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun yang menjadi catatan, dalam kriteria evaluasi tetap mempertimbangkan kompetensi, baik praktik berkendara maupun pemahaman mengenai lalu lintas, itu dua catatan pentingnya. Tujuannya adalah untuk keselamatan para pengendara untuk dirinya dan pengendara lain," ujar Dzulfikar.

Selain itu, Dzulfikar berbicara mengenai transformasi digital yang dilakukan Kapolri terkait perpanjangan STNK hingga balik nama kendaraan. Dzulfikar mendukung Super App yang dicanangkan Kapolri.

ADVERTISEMENT

"Digitalisasi itu identik dengan kecepatan, tentu dengan dihadirkan super app akan mampu mempersingkat dan mempercepat pengurusan dokumentasi kendaraan. Sehingga slogan kepolisian mengenai mengayomi, melindungi dan melayani benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat," ujar Dzulfikar.

"Saya melihat ada visi besar yang dilakukan Kapolri, Bang Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, setidaknya dari dua hal di atas tergambar ada semangat anti korupsi di internal institusi kepolisian dan juga upaya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Bravo kapolri," sambung dia.

Kapolri Minta Evaluasi

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Korlantas memperbaiki praktik uji SIM. Manuver zig-zag hingga angka 8 diminta dievaluasi kembali.

"Pembuatan SIM, ini masih dilihat sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan juga sama, dan seterusnya. Saat ini kita terus melakukan upaya perbaikan," kata Sigit.

"Saya kira Pak Kadiv TIK, Pak As Ops, Pak Kabik, Kakorlantas, sedang berusaha melakukan perbaikan, dari yang awalnya manual kita ubah menjadi digitalisasi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan cukup dengan menggunakan aplikasi yang saat ini kita siapkan, kita sedang satukan semua aplikasi menjadi satu layanan namanya Super Apps," sambungnya.

Jenderal Sigit kemudian menyinggung soal materi ujian pembuatan SIM C, antara lain manuver zig-zag dan angka delapan. Sigit meminta Kakorlantas melakukan perbaikan terkait materi ujian tersebut.

"Dan khusus untuk pembuatan SIM, ini saya minta Kakorlantas tolong dilakukan perbaikan, yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak, yang namanya melewati apa itu, zig-zag zig-zag itu, masih sesuai atau tidak. Saya kira kalau memang sudah tidak relevan, perbaiki," ujarnya.

Sigit meminta agar segera dilakukan evaluasi dalam penerbitan SIM dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat, dengan tanpa mengurangi aspek keselamatan berkendara. Bagi Sigit, yang penting adalah bagaimana masyarakat punya keterampilan saat berkendara, dan menghargai keselamatan pribadi dan pengguna jalan.

"Jangan terkesan bahwa pembuatan ujiannya khususnya praktek ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja. Nggak tes malah lulus. Ini harus dihilangkan," tegas Sigit.

Simak juga 'Digugat ke MK, Ini Alasan Polri soal Masa Berlaku SIM Tak Bisa Seumur Hidup':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads