Politik luar negeri Indonesia merupakan salah satu kebijakan dan langkah Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan hubungan Internasional dan meredam ketegangan dunia.
Taktik ini digunakan pada peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok, adalah menjadi pelopor berdirinya organisasi tersebut serta menyatukan negara-negara dunia yang sifatnya netral dan tidak memihak.
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan mengenai peran politik luar negeri Indonesia dalam Gerakan Non Blok dari prinsip hingga tujuannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Politik Luar Negeri Indonesia
Pengertian politik luar negeri Indonesia tercantum dalam Undang-undang Nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri.
Politik Luar Negeri merupakan kebijakan, sikap, dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.
Umumnya, politik luar negeri termasuk dalam konsep hubungan internasional bersamaan dengan hubungan luar negeri dan politik internasional.
Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia
Indonesia menganut prinsip politik luar negeri bebas dan aktif. Politik bebas aktif maksudnya adalah politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan permasalahan internasional dan tidak terikat pada satu kekuatan tertentu.
Selain itu, politik luar negeri juga secara aktif memberikan sumbangan dalam bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam penyelesaian suatu konflik agar tercipta perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia
Dilansir E-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kemdikbud, berikut adalah tujuan politik luar negeri Indonesia menurut mantan presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta.
- Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara
- Mendapatkan barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri
- Meningkatkan perdamaian internasional
- Meningkatkan persaudaraan segala bangsa
Tujuan Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok (Non-Aligned Movement/NAM) merupakan suatu organisasi internasional yang berperan dalam meredam ketegangan dunia.
Dikutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MA Kelas XII oleh Dr. Abdurrahman dkk., Gerakan Non Blok (GNB) dapat membendung perluasan pengaruh dari dua blok, yakni Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan paham liberal, dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet yang berpaham komunis.
Pendirian Gerakan Non Blok merupakan reaksi atas Perang Dingin yang memecah dunia menjadi kedua blok tersebut. Beberapa negara berkembang yang sifatnya netral dan tidak ingin terlibat dalam konflik perpecahan Blok Barat dan bLok Timur itu, kemudian menghimpun kekuatan politik dunia melalui Gerakan Non Blok.
Tujuan Gerakan Non Blok adalah:
- Mengembangkan solidaritas antar sesama negara berkembang dalam mencapai persamaan, kemakmuran, dam kemerdekaan
- Turut serta dalam meredakan ketegangan dunia akibat perseteruan Blok Barat dan Blok Timur
- Menahan pengaruh buruk yang berasal dari Blok Barat dan Blok Timur
Peran Politik Luar Negeri Indonesia dalam Gerakan Non Blok
Mengutip buku Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok karya Ahmad Sofyan, peran politik luar negeri Indonesia dalam Gerakan Non Blok adalah sebagai salah satu pelopor yang memprakarsai berdirinya pembentukan organisasi GNB atau Gerakan Non Blok tersebut.
Selain itu, berikut adalah beberapa peran penting politik luar negeri Indonesia dalam Gerakan Non Blok:
- Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi pelopor pembentukan Gerakan Non Blok
- Indonesia menjadi penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non Blok di Jakarta pada tahun 1992
- Indonesia turut andil dalam meredakan ketegangan yang terjadi di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991
- Indonesia pernah menjadi Ketua Gerakan Non Blok di tahun 1992. Dalam posisi tersebut, Indonesia berupaya menyelesaikan masalah utang luar negeri negara-negara berkembang miskin (Heavily Indebted Poor Countries/HIPCS) secara terpadu, berkesinambungan, dan komprehensif
- Indonesia bersama Brunei Darussalam mendirikan Pusat Kerjasama teknik Selatan-Selatan GNB di Jakarta sebagai Upaya memperkuat kerja sama negara-negara anggota GNB.
Nah, itulah penjelasan mengenai peran politik luar negeri Indonesia, dari prinsip hingga tujuannya. Semoga menambah wawasan kalian ya, detikers!
(khq/fds)