.webp)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo memastikan layanan bus TransJakarta di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) tak bakal mengganggu segmen layanan transportasi umum lainnya, seperti bus DAMRI hingga kereta bandara. Sebab, segmen pasar layanan berbeda dengan layanan reguler yang selama ini tersedia.
"Jadi untuk layanan bus TransJakarta ke Bandara Soetta itu tentu tidak mengganggu pangsa pasar yang sudah dilayani oleh layanan reguler saat ini," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2023).
Syafrin mengatakan, berdasarkan hasil kunjungan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu, didapati adanya kekosongan layanan di segmen tertentu. Kekosongan itulah, menurut dia, yang akan diisi oleh TransJakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini yang kemudian diisi oleh TransJakarta untuk dilayani," ucapnya.
TransJ Berhenti di Kantor AP II dan Terminal Kargo
Di sisi lain, pihaknya bakal membatasi titik pemberhentian layanan TransJakarta, di mana dari arah Jakarta akan berhenti di Terminal Kalideres, sementara di Bandara Soetta berhenti di dua titik, yaitu Kantor Angkasa Pura II dan Terminal Kargo. Apa alasan pemberhentiannya dibatasi?
"Makanya kemudian untuk keberlanjutan usaha, apakah dia sekarang sudah melakukan layanan maupun yang nantinya akan masuk yaitu TransJakarta, kita membatasi untuk titik perhentiannya. dari Jakarta itu tepatnya dari Terminal Kalideres, akan ke Bandara Soetta, dan akan berhenti di dua titik saja, yaitu di kantor AP II dan Terminal Kargo," jelasnya.
Nantinya, pihaknya terus mengupayakan sosialisasi dengan seluruh pihak sehingga keberadaan layanan TransJakarta tak memakan segmen penumpang angkutan umum lainnya.
"Tentu komunikasi terus dilakukan bahkan hari ini rekan-rekan dari BPTJ juga sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh operator. Jadi hari ini dilakukan sosialisasi dan tentu semuanya memahami, karena memang segmen pasar yang dituju itu berbeda," ucapnya.
Seperti diketahui, bus TransJakarta segera diuji coba untuk rute ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Pemprov DKI menegaskan TransJakarta ke Soetta bisa digunakan masyarakat umum.
Penumpang bus TransJakarta awalnya direncanakan khusus karyawan Bandara. Padahal TransJakarta adalah transportasi umum, bukan transportasi khusus.
Seiring kritik dan harapan agar TransJakarta dapat diakses masyarakat umum, PT Angkasa Pura II (AP II) memastikan nantinya bus itu tidak eksklusif bagi karyawan Bandara.
Lihat juga Video 'Anies Resmikan Tarif Integrasi LRT-MRT-TransJ: Maksimal Rp 10 Ribu':
