Siswi SMK Ciamis Hampir Tewas Digorok: Pelaku hingga Motif

Siswi SMK Ciamis Hampir Tewas Digorok: Pelaku hingga Motif

Dadang Hermansyah - detikNews
Selasa, 20 Jun 2023 21:08 WIB
Pelaku yang menggorok siswi SMK Ciamis telah ditangkap polisi. Diketahui, pelaku merupakan perempuan muda berusia 19 tahun. Apa motif dari penganiayaan itu?
Ilustrasi garis polisi (Foto: Dok. detikcom)
Jakarta - Seorang siswi SMK Ciamis digorok oleh perempuan muda. Beruntungnya, nyawa korban masih bisa diselamatkan. Kini, pelaku sudah ditangkap pihak kepolisian.

Lantas, apa motif pelaku tega melukai korban? Bagaimana awal mula kejadiannya? Simak informasi di bawah ini.

Kronologi Siswi SMK Ciamis Digorok

Dilansir detikJabar, korban NS (Nisa) (16) merupakan siswi SMK di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. NS mengalami luka gorok di leher yang cukup panjang.

Insiden itu terjadi di pinggir jalan Dusun Harjamukti, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah. Korban ditolong oleh warga ke klinik di wilayah Rancah untuk mendapat perawatan medis.

"Diduga terjadi kekerasan dengan menggunakan senjata tajam terhadap korban siswi SMK Rancah. Korban warga Desa Kaso Kecamatan Tambaksari tapi kejadiannya di Desa cisontrol di pinggir jalan desa," kata Sekretaris Desa Cisontrol Iwan, Senin (19/6/2023).

Peristiwa itu terjadi pada Senin (19/6/2023) pukul 09.00 WIB. Awalnya, pada pukul 08.30 WIB, korban hendak berangkat ke sekolah pakai sepeda motor.

Tiba-tiba, dari belakang, pelaku mengikuti menggunakan sepeda motor. Sesampainya di lokasi kejadian, korban dicegat oleh pelaku untuk mengajak bicara.

"Korban dan pelaku sama-sama mengendarai kendaraan bermotor. Sesampainya di TKP, korban diberhentikan oleh pelaku, lalu diajak bicara," ungkap Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, Selasa (20/6/2023).

Sempat ada saksi yang datang dan mengajak korban berangkat sekolah. Namun, korban meminta saksi berangkat duluan. Setelah pelaku dan korban hanya berdua di tempat kejadian, pelaku menaiki jok belakang motor korban, lalu menggorok leher korban menggunakan pisau.

"Pelaku berdalih ada ulat sambil menyingkap kerudung korban, kemudian menggorok korban sebanyak tiga kali. Pelaku kemudian melarikan diri," katanya.

Tidak lama kemudian, warga mendengar korban berteriak dan meminta tolong. Korban yang berdarah dan mengalami luka sayat di leher ditolong oleh warga ke klinik di wilayah Rancah.

Polisi menunjukkan barang bukti penganiayaan terhadap siswi SMK di Ciamis. Diketahui, pelaku menggorok leher korban.Polisi menunjukkan barang bukti penganiayaan terhadap siswi SMK di Ciamis. Diketahui, pelaku menggorok leher korban. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)

Pelaku: Perempuan Usia 19 Tahun

Satreskrim Polres Ciamis berhasil menangkap pelaku penganiayaan terhadap NS, siswi SMK di Rancah, Ciamis, hingga mengalami luka gorok di leher. Pelaku adalah seorang perempuan berinisial NKD (19), warga Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Pelaku diamankan di Klinik Purwa tempat korban dirawat ketika sedang berobat penyakit maag. Pelaku sempat dirawat di klinik dengan penjagaan ketat polisi.

"Setelah mendapat laporan, kami melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku berhasil kami amankan," kata Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro di Mapolres Ciamis, Selasa (20/6/2023).

Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Atas perbuatannya, pelaku penggorokan terhadap siswi SMK Ciamis dikenai Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Perlindungan Anak. Pelaku yang berinisial NKD terancam mendapat hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Motif Pelaku

Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengungkap penyebab siswi SMK Ciamis digorok. Penganiayaan itu dilakukan oleh NKD karena masalah asmara.

"Motifnya, pelaku merasa cemburu karena korban ada hubungan dengan seseorang. Hubungan seseorang tersebut dengan pelaku masih kami dalami. Namun motifnya adalah asmara. Pelaku cemburu terhadap korban," ujar Tony, Selasa (20/6/2023).

Tony menjelaskan, kasus ini diduga karena cinta segitiga antara korban, pelaku, dan seorang pria. Pelaku mengetahui korban memiliki hubungan dengan pria tersebut sehingga timbul rasa cemburu.

Beberapa hari sebelum kejadian, pelaku memasang foto profil laki-laki tersebut di media sosial (Instagram). Korban kemudian mengirim pesan kepada pelaku melalui media sosial tersebut.

Pesan tersebut berisi bahwa korban akan mengalah apabila pelaku memiliki hubungan dengan pria tersebut. Kemudian, pelaku menjawab akan diselesaikan.

"Saat kejadian, ketika korban hendak berangkat sekolah dibuntuti oleh pelaku. Kemudian dipepet dan dilakukan aksi itu," ungkap Tony.

Pelaku sudah merencanakan untuk menganiaya korban. Alasannya pelaku sudah mempersiapkan pisau dapur saat hendak menggorok siswi SMK Ciamis tersebut.

"Untuk saksi pria masih pendalaman. Namun menurut informasi, usianya 21 tahun dan sudah tidak sekolah," katanya. (kny/imk)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads