Segera Bangun Tanggul Hek Kramat Jati, SDA: Tak Ada Relokasi Bantaran Kali

detikcom Do Your Magic

Segera Bangun Tanggul Hek Kramat Jati, SDA: Tak Ada Relokasi Bantaran Kali

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 20 Jun 2023 16:11 WIB
Pemkot Jaktim mau merelokasi warga bantaran Kali Baru Hek Kramat Jati karena aliran air berkali-kali meluap ke Jalan Raya Bogor. Ini respons warga. (Fathia NQ/detikcom)
Pemkot Jaktim mau merelokasi warga bantaran Kali Baru Hek Kramat Jati karena aliran air berkali-kali meluap ke Jalan Raya Bogor. Ini respons warga. (Fathia NQ/detikcom)
Jakarta -

Pembangunan tanggul di bantaran Kali Baru di kawasan Hek, Kramat Jati, dimulai bulan depan. Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Wawan Kurniawan mengatakan proses pembangunan tanggul tak memerlukan relokasi dengan pembongkaran bangunan bantaran kali.

"Oh nggak ada. Itu jauh dari warga," kata Wawan saat dimintai konfirmasi, Selasa (20/6/2023). Wawan menjawab apakah warga sekitar bantaran kali akan direlokasi untuk pembangunan tanggul.

Wawan memastikan untuk pembangunan tanggul tak memerlukan relokasi. Sebab, lokasi pembangunan tanggul jauh dari bangunan warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh, ada (keinginan) seperti itu ya. Tapi enggak ada relokasi," ucapnya.

Pemkot Jaktim mau merelokasi warga bantaran Kali Baru Hek Kramat Jati karena aliran air berkali-kali meluap ke Jalan Raya Bogor. Ini respons warga. (Fathia NQ/detikcom)Pemkot Jaktim mau merelokasi warga bantaran Kali Baru Hek Kramat Jati karena aliran air berkali-kali meluap ke Jalan Raya Bogor. Ini respons warga. (Fathia NQ/detikcom)

Diketahui, tanggul sepanjang 800 meter akan dibangun di dua sisi Kali Baru, dimulai dari jembatan Jl Ja Abah hingga Jembatan Jl Inpres. Tahapan pembangunan rencananya dimulai Juli nanti. Sejauh ini, prosesnya baru sampai tahapan lelang untuk menentukan pemenang proyek.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah konfirmasi ke dinas, kebetulan di bidang pengendali banjir, Juli nanti berkontraknya. Sekarang lagi proses lelang," jelasnya.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar sebelumnya berkeinginan untuk merelokasi warga di sekitaran bantaran Kali Baru itu. Selain sering terdampak luapan air, Anwar mengatakan kondisi di sekitar lokasi dinilai rawan longsor.

"Kepengin saya direlokasi semua. Dikosongkan aja semua. Kepengin saya loh ya," kata Anwar saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/6) kemarin.

Pemkot Jaktim mengklaim memasang bronjong untuk penanganan sementara usai Kali Baru di HEK Kramat Jati meluap kemarin. Namun, bronjong tersebut belum terlihat. (Fathia/detikcom)Pemkot Jaktim mengklaim memasang bronjong untuk penanganan sementara setelah Kali Baru di HEK Kramat Jati meluap kemarin. Namun bronjong tersebut belum terlihat. (Fathia/detikcom)

Anwar bakal mendiskusikan rencana tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta. Mengingat Dinas SDA rencananya bakal melakukan normalisasi kawasan tersebut.

"Kita lihat nanti pembangunan seperti apa yang tahu teknisnya kan dinas SDA saya hanya menunggu. Kapan mau sosialisasi, lalu dampak seperti apa. Atau relokasi juga atau gimana," terangnya.

Anwar juga menyebutkan kondisi bantaran kali juga rawan longsor. Karena itu, dia memandang sebaiknya bangunan di sekitar lokasi dikosongkan saja.

"Terutama yang sering runtuh dan sering longsor kan Simpang Dukuh, kan sering longsor. Sepertinya dikosongkan saja sebagian yang sering terjadi runtuh. Kedua kita mau normalisasi kita mau keruk saja sungai tersebut tidak mungkin karena khawatir runtuh karena turap sudah tua semua sudah lama," ucapnya.

Genangan di HEK Kramat Jati mulai surut (Annisa-detikcom)Genangan di Hek Kramat Jati mulai surut. (Annisa/detikcom)

Sejauh ini, komunikasi intens terus dilakukan antara Pemkot Jaktim dan Pemprov DKI Jakarta. Apabila mesti dikosongkan, diperlukan dokumen pembebasan lahan.

"Kalau memang harus dibebaskan dan ada suratnya ya dibebaskan oleh SDA. Kalau tidak, ya, tidak mungkin. Kita lihat itu tanah punya siapa kalau punya PUPR ya sudah tidak bisa," jelasnya.

(taa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads