Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berbicara mengenai pentingnya memilih pemimpin yang tepat. Jokowi mengatakan pemimpin Indonesia dalam kurun 15 tahun ke depan akan menentukan Indonesia menjadi negara maju atau masih menjadi negara berkembang.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Groundbreaking Pembangunan Pabrik Foil Tembaga, Gresik, seperti ditayangkan di akun YouTube Setpres, Selasa (20/6/2023). Jokowi awalnya berbicara panjang lebar mengenai potensi kekayaan dalam negeri.
Jokowi ingin membangun integrasi pengolahan sumber daya alam di Indonesia agar tidak diekspor mentah ke luar negeri. Jokowi ingin nilai tambah lebih besar sehingga kesempatan kerja di dalam negeri terbuka lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah yang akan menghantarkan Indonesia dari negara berkembang ke negara maju dalam 10-15 tahun yang akan datang," ujar Jokowi.
Barulah Jokowi menyapa para tokoh masyarakat dan tokoh agama. Jokowi mengatakan pemimpin ke depan sangat menentukan bagi kemajuan Indonesia.
"Ini mungkin untuk para tokoh masyarakat, para tokoh agama, para kiai yang kami cintai sering sudah saya sampaikan, oleh sebab itu pemimpin yang akan datang ini sangat menentukan sekali, 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan sekali," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan Indonesia memiliki peluang untuk melompat menjadi negara maju. Namun, kata Jokowi, jika salah memilih pemimpin, Indonesia akan tetap menjadi negara berkembang seperti negara-negara di Amerika Latin.
"Begitu benar kita pilih negara ini akan insyaallah melompat menjadi negara maju, kalau keliru itu seperti negara-negara di Amerika Latin tahun '60-an, tahun '70-an sudah menjadi negara berkembang tapi sampai sekarang masih menjadi negara berkembang. Dan kita tidak mau seperti itu, kita ingin negara kita ini menjadi negara maju," ujar Jokowi.
Simak juga Video: LSI Denny JA: Pemilih Jokowi Bergeser dari Ganjar ke Prabowo