Politik Diskonto: Pengertian dan Manfaat Penerapannya

Politik Diskonto: Pengertian dan Manfaat Penerapannya

Shafa Aulia Nursani - detikNews
Selasa, 20 Jun 2023 23:17 WIB
Bank Indonesia (BI) dan Bareskrim Polri hari ini memusnahkan 50.087 lembar uang rupiah palsu di kantor BI, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kondisi keuangan negara tidak setiap saat stabil. Ada momen dimana kondisi keuangan buruk seperti terjadinya inflasi.

Inflasi dapat terjadi karena uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibuatlah kebijakan politik diskonto.

Pengertian Politik Diskonto

Dilansir laman Bank Indonesia, politik diskonto adalah kebijakan yang dibuat oleh Bank Sentral (BI) untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan atau mengurangi suku bunga bank.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika uang yang beredar terlalu banyak maka suku bunga akan dinaikkan, sehingga masyarakat akan tertarik untuk menyimpan uangnya di Bank. Begitu pun sebaliknya, suku bunga akan diturunkan agar masyarakat tidak senang menyimpan uangnya di Bank dan uang yang beredar akan bertambah.

Menaikkan suku bunga dilakukan untuk menekan inflasi pada suatu negara. Sedangkan penurunan suku bunga ini dilakukan ketika terjadi resesi atau deflasi. Intinya, politik diskonto ini dilakukan sebagai kebijakan ekonomi yang penting.

ADVERTISEMENT

Manfaat Politik Diskonto

Selain untuk menyeimbangkan kondisi keuangan dari suatu negara, kebijakan politik diskonto ini juga memiliki beberapa manfaat lain, di antaranya:

1. Menjaga Stabilitas Ekonomi

Ekonomi akan sangat terganggu apabila jumlah uang beredar di masyarakat tidak ideal, baik melebihi atau kurang dari jumlah barang dan jasa yang ada di pasar.

Politik diskonto ini kemudian hadir agar keadaan ekonomi bisa stabil dan terhindar dari inflasi maupun deflasi.

2. Menjaga Stabilitas Harga Pasar

Dengan menerapkan kebijakan politik diskonto tentu akan membantu menyeimbangkan harga barang dan jasa di pasar. Harga barang dan jasa yang ada di pasaran ini sangat berpengaruh bagi kondisi ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, harga harus tetap terkendali.

Jika permintaan barang sedang tinggi, maka politik diskonto yang dapat diterapkan adalah dengan menaikkan suku bunga. Dengan demikian orang akan menyimpan uang dan permintaan barang akan menurun.

Namun jika permintaan sedang turun maka dapat mengganggu produktivitas dunia usaha. Maka dari itu, kebijakan yang dilakukan bisa dengan merendahkan suku bunga untuk mengajak masyarakat melakukan aktivitas ekonomi.

3. Memperkuat Kurs Uang

Selain untuk menjaga stabilitas, politik diskonto juga kerap kali diterapkan untuk memperkuat kurs Rupiah terhadap US Dollar. Hal ini tercatat dalam konsep pertukaran valas, jika permintaan suatu kurs naik maka nilai kurs juga akan naik.

Politik diskonto dalam penguatan kurs rupiah juga bertujuan untuk menarik investor asing.

4. Membuka Peluang Kerja

Kondisi ekonomi yang sehat akan mempengaruhi dunia pekerjaan. Dengan ekonomi yang stabil maka dapat mendorong perusahaan untuk melakukan investasi sehingga bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak.

5. Meningkatkan Cadangan Uang Negara

Politik diskonto juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan cadangan uang negara jika sewaktu-waktu mengalami krisis. Ketika negara sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan membayar utang, maka akan terjadi krisis moneter. Oleh karena itu, politik diskonto dapat diterapkan untuk mencegah kondisi demikian.

Itulah penjelasan mengenai pengertian politik diskonto dan manfaatnya bagi ekonomi negara.

(khq/fds)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads