Kesbangpol Jabar Buka Suara soal ASN Dibentak Panji Gumilang

Kesbangpol Jabar Buka Suara soal ASN Dibentak Panji Gumilang

Bima Bagaskara - detikNews
Senin, 19 Jun 2023 13:29 WIB
Video seorang pria dimarahi pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, viral di medsos. PDinarasikan, pria tersebut adalah seorang polisi. Bagaimana faktanya? (Tangkapan layar video viral)
Foto: Video seorang pria dimarahi pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, viral di medsos. (Tangkapan layar video viral)
Bandung -

Seorang pria dibentak-bentak oleh pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang yang videonya viral di media sosial merupakan seorang ASN yang bertugas di Badan Kesbangpol Jawa Barat. Pria itu dianggap sebagai penyusup oleh Panji Gumilang.

Dilansir detikJabar, Kepala Badan Kesbangpol Jabar Iip Hidajat mengatakan, saat itu pria yang dibentak-bentak tersebut sedang ditugaskan untuk memonitor aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan massa di depan gerbang Ponpes Al-Zaytun pada Kamis (15/6) kemarin.

"Intinya memang kami menugaskan karena itu tupoksi kami adalah berbicara masalah kewaspadaan daerah dan di kita ada bidang wasda dan harus hadir di sana (Indramayu). Kita memonitor disana," kata Iip saat diwawancarai di Gedung Sate Bandung, Senin (19/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iip mengungkapkan, saat berada di lokasi aksi demo, petugas tersebut dituduh sebagai penyusup. Hal itulah yang kemudian jadi sebab Panji Gumilang membentak-bentak anak buahnya itu.

Namun Iip menganggap kejadian itu sudah menjadi risiko dari salah satu tugas Badan Kesbangpol. Yang terpenting baginya, pemerintah telah berupaya untuk hadir di tengah-tengah polemik yang terjadi di Ponpes Al-Zaytun.

ADVERTISEMENT

"Iya karena dianggap penyusup dan sebagainya. Tapi poin pentingnya adalah kita hadir di sana untuk full data," ungkapnya.

Baca selengkapnya di sini

Simak Video 'Heboh Pimpinan Al-Zaytun Dinarasikan Bentak Polisi, Begini Faktanya':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads