Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat hari ini menggelar rapat penanganan warga penghuni kolong Jalan Tol Angke 2 Jelambar. Diketahui, banyak keluarga yang tinggal di kolong jembatan itu.
"Tapi siang ini saya mau rapatin, nanti saya kasih kabar boleh?" kata Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap warga yang menghuni di lokasi 'tersembunyi' itu. Hasilnya, memang didapati warga asli Jakarta maupun pendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dibutuhkan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait dalam melakukan penanganan lanjutan.
"(Hasil) pendataan itu KTP DKI dan non-DKI. Tentunya kalau misalnya udah ada, kita akan lakukan penanganan," jawabnya singkat.
Seperti diketahui, sejumlah orang tinggal di kolong jalan Tol Angke 2 Jelambar, Jakarta Barat (Jakbar). Warga mengaku memilih tinggal di kolong tol karena sejumlah alasan.
Namun persoalan ekonomi menjadi pertimbangan utama bagi warga untuk menyamankan diri tinggal di kolong tol.
detikcom mencoba menyusuri kolong jembatan itu untuk mengetahui apa saja aktivitas warga di sana, Sabtu (17/6). Untuk masuk ke dalamnya, orang harus menunduk, bahkan jongkok. Saat memasuki kawasan tersebut, di sebelah kanan maupun kiri terdapat tempat tinggal warga.
Ketinggian tempat itu hanya sekitar 150 cm. Hal yang pertama kali dirasakan adalah udara yang pengap dan panas karena kurangnya sirkulasi udara.
Bau tidak sedap juga mewarnai kawasan tersebut. Kawasan permukiman itu diapit Kali Grogol.
Tempat tersebut juga minim pencahayaan. Di setiap tempat tinggal warga tidak memiliki pintu.
Mereka hanya mengandalkan kain lebar untuk menutup rumahnya itu. Terlihat warga juga menjemur pakaiannya di depan rumah mereka.
Di kawasan tersebut juga dialiri listrik. Di sana hanya ada dua toilet yang dibuat untuk bersama.
Simak juga 'Menikmati Gudeg Jogja di Jakbar yang Murah Meriah Mantap':